Foto udara Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis, 19 Mei 2022. Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Formula E Operation (FEO), menilai balapan mobil listrik Formula E Jakarta di Ancol bakal lebih menarik dibandingkan di negara lain.
Penyelenggara global ajang balap mobil listrik Formula E tersebut mengatakan Sirkuit Formula E Jakarta memiliki lintasan lebih lebar dan berada di dalam kota.
"Pastinya akan memberikan pertunjukan, tontonan, bagi penonton di rumah atau yang menonton langsung," kata Co-Founder/Chief Championship Officer FEO Alberto Longo di Ancol, Jakarta Utara, hari ini, Rabu, 1 Juni 2022.
Dia menjelaskan, sirkuit Formula E Jakarta dibangun di dalam kota, sedangkan di sejumlah negara lain sirkuitnnya di jalan raya. Meski begitu, tidak mengubah inti dari kejuaraan dunia mobil listrik tersebut.
Menurut Alberto, bisa jadi hujan yang akhir-akhir ini terjadi di Jakarta akan menjadi tantangan bagi para pembalap Formula E, meski mereka tidak berharap hujan turun saat balapan yang akan dimulai 4 Juni itu. Bagi penggemar motosport, sedikit hujan akan menjadi lebih atraktif.
"Banyak orang akan senang menonton balapan ini," ucapnya.
Alberto pun menepis kekhawatiran mengenai kualitas Sirkuit Formula E Jakarta dan sertifikasi dari Federasi Otomotif Internasional (FIA). "Semua sesuai rencana, tidak ada masalah."
Jakarta Tak Masuk Kalender Formula E 2024, Heru Budi Minta Jakpro yang Urus
25 Oktober 2023
Jakarta Tak Masuk Kalender Formula E 2024, Heru Budi Minta Jakpro yang Urus
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengurus perihal dicoretnya Jakarta dari kalender balap Formula E 2024.