Kata Gaikindo Soal Anjloknya Penjualan Mobil Mei 2022

Rabu, 15 Juni 2022 16:00 WIB

Suasana booth Suzuki di GIIAS 2021, ICE, BSD City, Tangerang, 12 November 2021. TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Idonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil untuk periode Mei 2022. Sepanjang bulan lalu, penjualan mobil secara ritel tercatat sebanyak 61.558 unit atau mengalami penurunan 23,6 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 81.615 unit.

Gaikindo mengungkapkan penyebab anjloknya penjualan mobil pada Mei 2022. Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, libur Lebaran pada awal Mei lalu memberi dampak cukup signifikan pada penurunan penjualan mobil di Indonesia.

"Mei kan bulan yang pendek, apalagi hari kerja di bulan Mei itu terhitung cuma setengah bulan," kata Jongkie saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.

Selain masalah hari kerja di bulan Mei yang sedikit, penurunan penjualan mobil di bulan lalu juga disebabkan kondisi krisis chip semikonduktor. Menurut Jongkie, kelangkaan semikonduktor membuat produksi mobil Mei 2022 juga mengalami penurunan.

"Kendala semikonduktor memang masih ada, tapi tidak terlalu signifikan terhadap mobil-mobil produksi dalam negeri. Kami berharap di bulan ini, produksi dan penjualan bisa kembali normal," ujarnya.

Advertising
Advertising

Meskipun penjualan ritel di bulan Mei 2022 mengalami penurunan, namun penjualan ritel periode Januari hingga Mei 2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 18,5 persen atau sebanyak 381.677 unit dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebanyak 322.129 unit.

Sementara untuk penjualan wholesales di bulan Mei turun drastis sebesar 40,3 persen, yakni hanya 49.453 unit di bulan lalu dibandingkan April sebanyak 82.879 unit. Namun untuk wholesales periode Januari-Mei 2022 masih mengalami kenaikan 23,5 persen atau sebanyak 396.153 unit dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 320.746 unit.

Sedangkan total produksi mobil di Indonesia pada Mei lalu mencapai 72.216 unit. Angka ini mengalami penurunan sebesar 28,2 unit dibanding April sebanyak 100.545 unit. Total produksi Januari - Mei tercatat sebanyak 544.027 unit, atau naik 31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 415.150 unit.

Waktu kerja yang lebih pendek di bulan Mei lalu juga membuat kinerja ekspor (CBU/Completely Built Up) mengalami penurunan, dari 35.211 unit (April) menjadi 26.405 unit (Mei) atau terkoreksi 27,1 persen. Namun demikian, kinerja ekspor Januari - Mei 2022 masih lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari 121.109 unit menjadi 158.346 unit atau tumbuh 30,7 persen.

Baca juga: Libur Lebaran, Penjualan Mobil Mei 2022 Turun 30,2 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

2 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

3 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

3 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

3 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

3 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

4 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

4 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya