Mengkritik Elon Musk, 5 Karyawan SpaceX Dipecat

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Juni 2022 15:44 WIB

Pemilik SpaceX dan CEO Tesla, Elon Musk. REUTERS/Hannibal Hanschke

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan roket swasta SpaceX memecat setidaknya lima karyawan. Mereka kedapatan menyusun dan mengedarkan surat yang isinya mengkritik sang pendiri, Elon Musk.

SpaceX bahkan mendesak para eksekutif untuk membuat budaya perusahaan lebih inklusif.
Dikutip dari Reuters hari ini, Sabtu, 18 Juni 2022, SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Surat terbuka karyawan SpaceX pertama kali dilaporkan oleh The Verge.

Didirikan oleh Musk pada 2002, SpaceX telah memainkan peran sentral dalam program luar angkasa AS dan menjadi satu-satunya perusahaan yang mampu meluncurkan astronot NASA ke luar angkasa dari AS. Bahkan SpaceX berencana mengirim manusia ke bulan bersama Badan Antariksa AS dalam dekade berikutnya.

SpaceX adalah satu dari dua perusahaan tempat Pentagon bergantung untuk meluncurkan sebagian besar satelit militer dan mata-mata AS ke luar angkasa.

The New York Times melaporkan bahwa SpaceX memecat karyawan dalam kasus surat kritik untuk Elon Musk. Tapi tiga karyawan yang mengetahui situasi tersebut tak mendetilkan siapa saja lima karyawan yang dipecat.

Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengirim email yang mengatakan perusahaan telah menyelidiki dan memberhentikan sejumlah karyawan yang dianggap terlibat.

Surat kabar itu pun menyebutkan email Shotwell menyebutkan bahwa surat itu membuat staf lain merasa tidak nyaman. "Terintimidasi dan diintimidasi, dan/atau marah karena surat itu menekan mereka untuk menandatangani sesuatu yang tidak mencerminkan pandangan mereka."

Elon Musk sedang mengejar tawaran USD 44 miliar untuk Twitter dan telah memperjelas dukungannya terhadap kontrol yang lebih bebas. Pada Kamis lalu, 15 Juni 2022, dia mengatakan kepada karyawan Twitter bahwa platform itu harus mengizinkan "hal-hal yang sangat keterlaluan" selama kontennya tidak ilegal.

Surat SpaceX berjudul "Surat Terbuka kepada Eksekutif SpaceX" telah dilihat oleh Reuters. Surat itu menyebut Elon Musk sebagai "gangguan dan rasa malu" bagi perusahaan yang dia dirikan itu.

Para karyawan mengajukan daftar tiga tuntutan yang antara lain meminta SpaceX harus dengan cepat dan eksplisit memisahkan diri dari merek pribadi Elon Musk. Karyawan juga menuntut eksekutif perusahaan memegang tanggungjawab semua pimpinan secara setara untuk menjadikan SpaceX tempat yang bagus untuk bekerja bagi semua orang.

Elon Musk, yang juga CEO Tesla Inc., telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir, termasuk upaya mengambilalih Twitter, kritiknya terhadap Demokrat, dan tuduhan pelecehan seksual. Musk telah membantahnya via cuitan di Twitter.

Baca:
Elon Musk Mengancam India Soal Pabrik Mobil Listrik Tesla

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

3 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

2 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

3 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

3 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

4 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

5 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

7 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya