Dua Pekan Operasi Patuh Jaya, Polda Metro Jaya Tindak 38.738 Pengendara

Senin, 27 Juni 2022 14:51 WIB

Petugas Kepolisian melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor dalam Operasi Patuh Jaya 2021 di Jalan TB Simatupang, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin, 20 September 2021. TEMPO/Daniel Christian D.E

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2022 sejak 13 hingga 26 Juni 2022. Selama dua pekan atau 14 hari pemberlakuan operasi, tercatat 38.738 pengendara yang kena tilang dan teguran.

"Tilang elektronik sebanyak 3.832 pelanggaran dan teguran simpatik 34.906 pelanggar. Total ada 38.738 pengendara," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam dalam keterangan tertulisnya hari ini, Senin, 27 Juni 2022.

Dari total pengendara mobil dan motor yang kena tilang dalam Operasi Patuh Jaya 2022, 157 pengendara di antaranya menggunakan ponsel saat berkendara. Kemudian pelanggaran batas kecepatan 146 pengendara, tidak menggunakan sabuk pengaman 2.851 pengendara, dan ganjil genap 678 pengendara.

Selama Operasi Patuh 2022, Polda Metro Jaya juga menyasar mobil dan motor yang menggunakan rotator dan pelat nomor khusus.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, tidak ada keistimewaan bagi pengguna rotator dan pelat khusus tersebut. "Saya perintahkan Dirlantas menertibkan pelat-pelat khusus dan rotator apabila ditemukan," ucap Fadil.

Fadil juga meminta para pengendara yang kedapatan menggunakan pelat nomor khusus agar diperiksa apakah memang betul berhak atau tidak atas penggunaan pelat tersebut. Apabila pelanggarannya berulang dan dianggap bobotnya tinggi, pelat khusus tersebut langsung dicabut.

"Jadi tidak ada keistimewaan untuk itu. Jelas itu (pelat nomor khusus) hanya pejabat-pejabat eselon satu, menteri, serta Dirjen," Kata Fadil tentang Operasi Patuh Jaya 2022.

Baca: Pelat Nomor Dewa Tidak Diistimewakan Selama Operasi Patuh Jaya 2022


Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

23 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya