Seorang pelajar tengah membacakan teks Proklamasi di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, 17 Agustus 2016. PT Pertamina (Persero) memberikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite gratis dengan syarat pelajar tersebut harus hapal teks Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina akan menerapkan cara baru pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. Masyarakat tetap bisa membeli solar dan Pertalite meski tidak menggunakan aplikasi tersebut.
Jika tidak memiliki aplikasi MyPertamina, masyarakat bisa melakukan pendaftaran di situs resmi MyPertamina via tautan https://subsiditepat.mypertamina.id/. Pertamina Patra Niaga akan membuka situs pendaftaran ini mulai 1 Juli 2022.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan sebelum membeli BBM subsidi solar dan Pertalite masyarakat harus memastikan telah terdaftar pada situs MyPertamina. Pengguna yang sudah mendaftarkan kendaraan dan identitasnya akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.
Menurut dia, pengguna yang terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar. Jika data sudah cocok, konsumen bisa melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital.
"Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan solar sehingga ke depannya bisa menjadi acuan dalam membuat program atau kebijakan," kata Alfian dalam keterangan resminya hari ini, Selasa, 28 Juni 2022.
Pertamina akan melakukan uji coba program penyaluran BBM subsidi di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website tersebut.
Sebagai BBM bersubsidi, penyaluran solar dan Pertalite akan diatur antara lain dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4 Tahun 2020.
Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS
19 jam lalu
Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS
Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.
PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil
22 jam lalu
PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil
Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)
Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
1 hari lalu
Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition
Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP
1 hari lalu
Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP menjadi upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.