Bisakah Oli Motor Manual Dipakai untuk Motor Matik?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 1 Juli 2022 16:00 WIB

Montir mengisi oli sepeda motor di bengkel di Jakarta, Selasa 26 April 2022. Menjelang mudik Lebaran sejumlah bengkel kendaraan bermotor kebanjiran pelanggan, dan pelaku usaha tersebut memperkirakan omset bengkel motor naik 50 hingga 70 persen daripada hari biasanya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak di antara kita tidak bisa membedakan oli motor matik dengan oli motor manual sehingga salah membeli. Melansir laman suzuki.co.id, berikut cara membedakan oli motor manual dan oli motor matik:

1. Melihat Kode Jaso pada Kemasan Oli Motor

Cara paling mudah yang bisa kita lakukan untuk membedakan oli motor matik dan oli motor manual adalah melihat dari kode Jaso atau Japanese Automotive Standards Association.

Biasanya untuk oli motor matik mendapatkan kode JASO MB yang berarti menunjukan terdapat kandungan Molibdenum di dalam oli tersebut. Kandungan ini berguna untuk menambahkan tingkat pelumasan pada mesin.

Sedangkan pada oli motor manual mendapatkan kode JASO MA yang berarti terdapat kandungan zat aditif berupa senyawa yang berguna untuk menjadikan kopling menjadi presisi. Jika kita menggunakan oli motor matik, pergesekan gigi transmisi akan menjadi kasar.

Advertising
Advertising

2. Perhatikan Kekentalan Oli Motor

Selain melihat dari kode JASO yang terdapat pada kemasan oli, kita juga bisa membedakan oli motor matik atau manual melalui tingkat kekentalan dari oli motor tersebut

Setelah Anda mengetahui apakah oli manual aman dipakai untuk motor matik dan juga sebaliknya, tentu saja Anda yang memiliki motor matik akan tenang-tenang saja kan sebab tidak masalah motor matik menggunakan oli motor manual. Namun bagi Anda yang memiliki motor manual tentu saja akan berhati-hati dalam memilih oli agar tidak salah pilih.

Bisakah Oli Motor Manual Dipakai untuk Motor Matik?

Anda harus tahu jika antara motor manual dan motor matik memiliki sistem yang berbeda. Karena pada motor manual memakai kopling basah yang artinya kopling ini akan terendam oleh oli. Berbeda pada motor matik yang memakai kopling kering.

Jika motor manual menggunakan oli khusus motor matik, bisa menyebabkan terjadinya selip kopling. Hal ini karena pelumas oli mesin motor matik lebih dikhususkan pada kinerja dari mesin.

Ini berarti formula pada oli matik berguna untuk mengurangi gesekan pada mesin seminim mungkin. Hal ini akan membuat mesin menjadi bekerja lebih ringan dan juga pemakaian bahan bakar menjadi lebih efisien.

Karena motor matik kebanyakan menggunakan kopling kering dan pada kopling kering ini berada di CVT, jadi tugas dari oli hanya untuk memberikan perlindungan internal terhadap mesin saja. Jadi bukan menjadi masalah jika oli motor manual dipakai untuk motor matik.

TAUFIK RUMADAUL

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Motor?

Berita terkait

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

12 hari lalu

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

Motor injeksi merupakan kendaraan yang dibekali dengan teknologi mumpuni di bagian mesin pembakarannya.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

13 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

20 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

Total Energies Kenalkan Produk Pelumas ELF di IIMS 2024

24 Februari 2024

Total Energies Kenalkan Produk Pelumas ELF di IIMS 2024

PT Total Energies Marketing Indonesia meluncurkan produk pelumas ELF dalam pameran IIMS 2024. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

Fuchs Luncurkan 2 Produk Oli Terbaru Berbasis XP Technology

23 Februari 2024

Fuchs Luncurkan 2 Produk Oli Terbaru Berbasis XP Technology

Fuchs Lubricants Indonesia, meluncurkan dua produk pelumas terbarunya yakni Teknologi Fully Syntetic Berbasis Ester dan Semi Synthetic Berbasis Ester.

Baca Selengkapnya

Intip Mobil Pertama yang Diproduksi BYD, Masih Pakai Mesin Bensin

23 Februari 2024

Intip Mobil Pertama yang Diproduksi BYD, Masih Pakai Mesin Bensin

Mobil pertama BYD yang diluncurkan adalah BYD F3. Kendaraan pertama mereka itu resmi dipasarkan pada 22 September 2005.

Baca Selengkapnya

Yamaha Klaim Lexi LX 155 Laris Manis di Pasaran

6 Februari 2024

Yamaha Klaim Lexi LX 155 Laris Manis di Pasaran

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengklaim motor matik baru Lexi LX 155 laris manis di pasaran.

Baca Selengkapnya

Test Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Bodi Bongsor Bermesin 125cc

5 Februari 2024

Test Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Bodi Bongsor Bermesin 125cc

Kali ini redaksi Tempo akhirnya bisa menjajal secara langsung motor matic Suzuki Burgman Street 125EX di Cikarang, Jawa Barat. Bagaimana rasanya?

Baca Selengkapnya

Jajal Motor Matik Honda Stylo 160: Tampilan Retro, Tenaga Agresif

5 Februari 2024

Jajal Motor Matik Honda Stylo 160: Tampilan Retro, Tenaga Agresif

Redaksi tempo berkesempatan menjajal langsung motor matik Honda Stylo 160 di Honda Safety Riding Park Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Penyebab Mesin Mobil Berkarat, Jangan Dianggap Sepele

5 Februari 2024

Ketahui 4 Penyebab Mesin Mobil Berkarat, Jangan Dianggap Sepele

Mobil berusia lebih dari 15 tahun biasanya muncul masalah karat, salah satunya di bagian mesin. Berikut empat penyebab mesin mobil berkarat:

Baca Selengkapnya