Penjual bensin eceran membawa jerigen yang telah penuh diisi BBM bersubsidi di SPBU Karangturing, Indramayu, Jawa Barat. Senin, 17 November 2014. TEMPO/Aditya Herlambang
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memberlakukan cara baru pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan Solar dengan lebih dahulu mendaftar melalui aplikasi MyPertamina. Aturan ini hanya berlaku untuk mobil.
Bagaimana cara pemilik traktor sawah, pemilik bengkel, dan penjual bensin eceran membeli BBM bersubsidi itu?
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, semua pengguna BBM bersubsidi ini tetap harus mendaftar ke MyPertamina, termasuk untuk penggunaan BBM bersubsidi non kendaraan.
Alfian mengungkapkan aturan baru pembelian BBM bersubsidi subsidi dibagi menjadi dua kelompok pengguna, yakni untuk kendaraan dan non kendaraan.
"Untuk non kendaraan tetap harus daftar, tetapi dokumen yang di-upload adalah surat rekomendasi dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) setempat," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin lalu, 4 Juli 2022.
Uji coba cara baru pembelian Pertalite dan Solar dimulai dengan pendaftaran kendaraan dan identitas pemilik melalui aplikasi MyPertamina. Jika tidak memiliki aplikasi tersebut, masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui situs resmi Pertamina. Data masyarakat tersebut akan diperiksa apakah layak menggunakan BBM bersubsidi atau tidak. Setelah itu, pendaftar harus menunjukkan kode QR atau kode batang agar bisa membeli BBM bersubsidi di SPBU.
