TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan langkah awal proses elektrifikasi mobil di Indonesia. Hybrid akan dipilih Honda untuk menjembatani peralihan dari mobil mesin bensin ke mobil listrik.

"Sekarang kami sudah banyak menyampaikan visi mengenai elektrifikasi Honda, termasuk untuk Indonesia. Untuk mobilnya nanti kita lihat di sana (GIIAS) 2022," kata PR & Digital Manager PT HPM Yulian Karfili saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 1 Agustus 2022.

Selain itu, HPM juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait mobil listrik. Dengan demikian, saat produk elektrifikasi Honda dirilis di Tanah Air, diharapkan masyarakat bisa menyambut baik dan bisa menyerap penjualan dengan baik.

"Semua mobil baru kami akan dirilis di GIIAS 2022. Soal elektrifikasi, kami masih terus mempelajarinya," jelas Yulian.

Soal hybrid sebagai jembatan menuju elektrifikasi Honda sebelumnya juga sempat diungkapkan Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM Yusak Billy. Hybrid diklaim menjadi model yang tepat untuk transisi elektrifikasi Honda di Tanah Air.

"Hybrid yang paling tepat untuk diterapkan sekarang. Kemudian akan dilanjutkan dengan mobil baterai," ucap Yusak Billy.

Selain itu, Billy juga mengungkapkan bahwa sebenarnya secara global, Honda sudah memiliki semua line-up mobil listrik, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, fuel-cell, hingga mobil listrik baterai. Lalu Honda juga menargetkan secara global untuk menjual 100 persen mobil listrik di tahun 2040.

"Visi dan misi Honda jelas, pada 2030 sebanyak 40 persen dari penjualan adalah elektrifikasi. Kemudian di 2035, 80 persen secara global penjualan itu elektrifikasi, dan 100 persen elektrifikasi di 2040. Visi dan misi ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia," ucap Billy.

Baca juga: Balap Virtual Honda Racing Simulator Championship 2022 Digelar, Catat Tanggalnya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.