Mesin Mobil MPV dan Low MPV Terkini: Kenapa Harus di Bawah 1500 cc?

Kamis, 18 Agustus 2022 09:07 WIB

Datsun Indonesia resmi meluncurkan mobil MPV terbarunya yaitu Datsun Go+ di Jakarta, (17/9). Mesin MPV termurah ini mencomot dari mobil Nissan March 1.200 cc 3 silender dan mesin diesel 1500 cc. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa waktu lalu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) mengeluarkan peraturan konsumsi BBM jenis Pertalite untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin mobil tertentu.

Hasilnya, untuk mobil dengan Cubicle Centimeter alias cc diatas 1500 dilarang untuk meminum BBM jenis pertalite. Begitu pula dengan motor diatas 250 cc. Kedua kelas kendaraan bermotor itu boleh mengkonsumsi Pertalite asalkan mendaftarkan mobilnya lebih dulu di MyPertamina.

Mobil di kelas mesin sekitar 1500 cc (tepatnya 1490-an CC) seringkali disebut MPV alias Multi Purpose Vehicle merupakan jenis mobil yang dirancang sebagai mobil keluarga. Mobil jenis ini memiliki memiliki bodi yang tidak segagah mobil sport, namun desain dan kapasitas mesinnya dirancang sesuai dengan kebutuhan mobil keluarga.

Karakter Mobil MPV

Bentuk dan desain mobil MPV membuatnya cocok digunakan untuk membawa penumpang beserta kargo. Rata-rata kapasitas penumpang mobil MPV adalah 5 hingga 7 orang. Kapasitasnya yang besar ini juga bisa dibilang merupakan salah satu alasan jenis mobil MPV menjadi kendaraan yang sangat digemari oleh masyarakat Tanah Air.

Untuk memuat barang lebih banyak, jok belakang mobil MPV biasanya dapat dilipat sehingga lebih banyak ruang tersedia. Jadi secara singkat bisa disimpulkan bahwa jenis mobil MPV adalah kendaraan yang memang dirancang untuk mengangkut penumpang dan barang.

Diantara jenis mobil MPV yang umum digunakan di tanah air adalah Toyota Innova, Mitsubishi Expander, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, hingga Daihatsu Xenia.

Advertising
Advertising

Mengutip dari website wuling.id, alasan dari mesin-mesin mobil MPV maupun low MPV berada dibawah 1500 cc adalah karena fungsinya sebagai mobil keluarga. Sebagai mobil keluarga yang multifungsi, rata-rata kapasitas mesin jenis mobil MPV berada di bawah 1500 cc.

Berbeda dengan mobil Sport Utility Vehicle atau SUV yang didesain untuk melaju di jalanan ekstrim sehingga kapasitas mesinnya sama dengan 1500 cc atau diatasnya. MPV memang jenis kendaraan yang lebih cocok untuk melaju di jalanan yang rata.

Beda Mobil MPV dan SUV

Dilansir dari laman tempo.co yang terbit pada 5 Mei 2022, terdapat beberapa hal mendasar yang membedakan mobil MPV dengan SUV. Antara lain:

  1. Body atau bentuk mobil

mobil SUV didesain dengan bentuk terlihat lebih tangguh, dan memiliki ketinggian yang pas, rata-rata ground clearance 200 mm atau lebih. Itu karena memiliki ban besar dan velg berdiameter 15 inci. Kontur ban pun dibuat lebih garang, itu dirancang supaya tangguh di medan licin. Sehingga membuat Anda tak takut lagi saat menerjang banjir, bisa bepergian ke desa-desa, dan lebih percaya diri saat melewati jalan alternatif.

Sementara mobil MPV desainnya cenderung lebih elegan. Velgnya berukuran standar sehingga cocok dikendarai bersama keluarga. Kontur ban mobil MPV juga dibuat untuk di permukaan jalan yang halus, mobil ini sangat cocok dikendarai di perkotaan.

  1. Kapasitas penumpang

Karena mobil MPV dirancang sebagai kendaraan keluarga, mobil ini mampu membawa penumpang sekitar 8 orang, itu didukung dengan kabinnya yang luas. Berbeda dengan SUV yang dirancang dengan kapasitas lebih sedikit untuk angkut penumpang.

  1. Fitur

Umumnya mobil SUV lebih difasilitasi dengan fitur-fitur canggih dan modern. Fitur keselamatannya pun lebih mumpuni dari MPV. Itu terlihat dari empat airbag yang dimilikinya. Mobil SUV seringkali menggunakan keyless system dengan tombol start-stop engine. Bahkan, pada beberapa tipe SUV terbaru saat ini telah memiliki sensor parking di bagian depan dan belakang serta kamera parkir 360.

Sedangkan bagi mobil MPV yang berfokus terhadap kenyamanan berkendara, maka terdapat fitur-fitur hiburan seperti LCD monitor untuk memutar musik, video, dan monitor parkir. Meski ada perbedaan, tapi beberapa dari kedua mobil ini telah difasilitasi fitur tambahan yang mendukung performa, keamanan dan kenyamanan ketika berkendara.

  1. Kekuatan mesin

Karena jenis mobil sport, SUV punya kapasitas mesin cukup besar, yakni di atas 1.500 cc. Mobil ini cocok untuk melewati jalanan off road. Sementara itu, rata-rata mobil MPV punya mesin hanya berkapasitas di bawah 1.500 cc.

  1. Bahan bakar

Kebanyakan mobil SUV lebih boros bahan bakar. Itu karena mobil ini punya fitur canggih di tiap komponennya. Selain itu, penggunaan penggerak empat roda yang lebih menguras daya membuat mesin mobil ini jadi lebih boros bahan bakar. Untuk mobil MPV, ini dirancang dengan sistem pengelolaan konsumsi bahan bakar lebih irit, entah Pertalite atau Pertamax.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca : 3 Cara Mengatasi Mesin Mobil Bergetar Saat Berjalan

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

47 menit lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

6 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

6 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

13 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

22 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

24 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

32 hari lalu

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

35 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

37 hari lalu

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.

Baca Selengkapnya

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

37 hari lalu

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya