TEMPO.CO, Jakarta - Kipas radiator mobil merupakan salah satu komponen yang berguna menjaga suhu mesin mobil. Komponen ini berguna memberikan udara yang lebih dingin ke dalam mesin mobil.
Pasalnya bagian mesin mobil tersebut membutuhkan udara dingin, supaya udara panas dari dalam dapat keluar sehingga suhu dapat menurun untuk menghindari overheat.
Kipas radiator yang tidak berputar dapat membuat suhu mesin menjadi sangat tinggi dari batas normal atau overheat. Karena komponen ini berfungsi menjaga suhu mesin tetap normal atau mengeluarkan udara panas di dalam mesin dan menggantinya dengan udara dingin.
Selain itu, disfungsi pada kipas radiator ini juga dapat membuat AC menjadi tidak dingin karena kondensor AC tidak berjalan semestinya. Udara yang dikeluarkan oleh AC bukanlah udara dingin melainkan udara yang sangat panas.
Ada beberapa penyebab yang bisa membuat kipas radiator mobil tidak berputar. Berikut penjelasannya, dilansir dari laman Auto2000 hari ini, Rabu, 10 Agustus 2022:
1. Korsleting pada Sekring
Sekring ini berguna sebagai pengaman agar arus listrik yang dialirkan ke kipas radiator tidak berlebihan. Sekring ini bisa terputus saat ada tegangan listrik yang terlalu besar dan hal tersebut membuat kipas radiator tidak menyala karena arus listrik tidak dapat dialirkan.
2. Kabel Konektor Terputus
Kipas radiator yang tidak menyala bisa disebabkan kabel konektor yang terputus. Kabel ini terhubung langsung dengan kipas radiator dan dapat dipastikan kipas tidak berfungsi ketika kabel konektor ini terputus.
3. Visco Kipas Rusak
Visco fan atau visco kipas berfungsi mengatur kecepatan putaran kipas untuk menjaga suhu mesin tetap dalam batas wajar. Saat mobil overheat, visco fan ini akan membuat putaran kipas lebih cepat agar suhu dapat turun.
Sebaliknya, saat suhu berada dalam batas wajar maka putaran kipas juga akan lebih lambat. Apabila visco fan ini rusak, maka kipas radiator berpotensi tidak berputar.
4. Sensor Termostat Tidak Berfungsi
Termostat berfungsi sebagai sensor yang mengirimkan sinyal kepada kipas supaya dapat berputar pada waktu yang dibutuhkan. Apabila sensor termostat rusak, maka sinyal yang diterima menjadi keliru. Misalnya suhu mesin mobil yang tinggi dapat dikira rendah begitupun sebaliknya.
Baca juga: Hyundai Palisade Facelift, SUV Premium yang Bakal Jadi Sorotan di GIIAS 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
