TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Lewis Hamilton, Max Verstappen dilaporkan bakal menerima hukuman penalti grid di Forrmula 1 Italia akhir pekan ini. Itu terjadi setelah Red Bull Racing melebihi batas pergantian mesin pembakaran internal.

Dilansir dari laman resmi F1, mobil balap Verstappen telah melakukan pergantian mesin pembakaran internal sebanyak lima kali pada musim ini. Alhasil pembalap Belanda tersebut bakal dihukum turun lima peringkat di Formula 1 Italia 2022.

Bos tim pabrikan Red Bull Racing Christian Horner pun menjelaskan alasan mengapa pihaknya melakukan pergantian mesin baru di Formula 1 Italia. Menurut dia, Red Bull telah menerima saran dari pemasok mesin mereka.

“Kami telah memilih untuk mengambil penalti ini di sini atas saran dari mitra mesin kami, dan (turun) lima peringkat di sini tidak terlalu kejam, jadi untuk menambahkan mesin ekstra ke kumpulan kami untuk tujuh balapan tersisa, kami hanya berpikir secara strategis bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata dia, dikutip dari laman resmi F1.

Bukan hanya Verstappen, Red Bull juga melakukan pergantian mesin pada mobil balap Sergio Perez di Formula 1 Italia. Pembalap asal Meksiko tersebut nantinya bakal dihukum turun 10 peringkat.

“Kami jelas memiliki penalti untuk diambil dengan kedua mobil, yang akan membuat kami sedikit tidak sinkron, tetapi itu akan menciptakan balapan yang sangat menarik pada hari Minggu,” ujar Horner menambahkan.

Max Verstappen sendiri mampu menempati P5 di sesi latihan bebas pertama (FP1) dan P2 di FP2 Formula 1 Italia. Sedangkan Sergio Perez berada di peringkat ke-14 di FP1, dan P6 pada sesi latihan bebas kedua.

Baca Juga: Lewis Hamilton Kena Hukuman Penalti Grid di Formula 1 Italia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto