Muncul Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Kapan Ayla EV Diproduksi?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 14:00 WIB

Daihatsu Ayla EV pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Tangerang, Kamis 11 Agustus 2022. Daihatsu akan memproduksi kendaraan listrik ringan untuk pasar Indonesia di masa mendatang, sesuai dengan kelanjutan investasi Rp 27 triliun Toyota, induk grup Daihatsu, untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengeluarkan instruksi penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah. Permintaan itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.

Inpres tersebut membahas tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Menanggapi hal ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut memberikan tanggapannya. Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication Sri Agung Handayani mengatakan pihaknya masih mempelajari instruksi tersebut.

“Kami akan mempelajari lebih lanjut terkait kebijakan penggunaan mobil listrik sebagai mobil dinas tersebut,” kata Sri Agung kepada Tempo.com pada Jumat malam WIB, 16 September 2022.

Daihatsu sendiri sebenarnya memiliki mobil listrik yang mungkin bisa dipasarkan di industri otomotif Indonesia. Mengingat, mereka telah memamerkan Ayla EV pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, bukan tidak mungkin Ayla EV bakal diproduksi dan digunakan sebagai mobil dinas pemerintah di beberabap daerah. Menanggapi hal ini, Sri Agung juga belum bisa berbicara banyak.

“Terkait dengan Ayla EV, kami masih melanjutkan proses study terhadap konsep car tersebut,” lanjut dia menambahkan.

Sementara itu Ketua I bidang Pengembangan Pasar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiharto juga memberikan tanggapan terkait Inpres soal penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Menurut dia, hal tersebut tergantung dari kesiapan agen pemegang merek (APM) di industri otomotif Indonesia. “Secara umum mereka (APM) bisa memproduksi BEV (Battery Electric Vehicle), tinggal menambah investasi saja,” kata dia kepada Tempo.co.

Baca Juga: Tanggapan Wuling Soal Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

16 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

20 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

20 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya