Pengunjung tengah mencoba kendaraan listrik pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Tangerang, Kamis 11 Agustus 2022. Pada GIIAS ini, total 25 merek kendaraan penumpang dan komersial hadir. Banyak yang membawa kendaraan listrik di antaranya Audi, BMW, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso dan UD Trucks. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Honda mengajukan merek dagang untuk sepeda motor listrik barunya pada 2025. Tercatat di Kantor Kekayaan Intelektual Dunia pada 22 Juli 2022, Honda mendaftarkan merek EM le: yang ditengarai merek baru di bawah Honda.
Melansir laman Rideapart hari ini, Jumat, 30 September 2022, merek motor itu didaftarkan untuk beberapa negara, termasuk Australia, Cina, Uni Eropa, Inggris, Indonesia, Korea, Malaysia, Turki, dan Vietnam. EM le: tercantum dalam "Klasifikasi Barang dan Jasa International untuk Keperluan Pendaftaran Merek."
Dalam data tersebut disebutkan bahwa merek EM lr: akan digunakan untuk sepeda motor listrik beserta bagian dan kelengkapannya.
Kendaraan roda dua dan roda tiga Honda sebelumnya, seperti Benly e:, Gyro e:, dan Gyro Canopy e:, menggunakan huruf e: di belakang namanya. Itu menunjukkan kendaraan listrik. Sedangkan le: bisa saja menunjukkan model kendaraan listrik ringan.
Produsen sepeda motor Honda Motor Co., Ltd. telah mengumumkan rencana menghadirkan sepuluh model sepeda motor listrik hingga 2025. Langkah ini bentuk komitmen Honda dalam transisi ke kendaraan ramah lingkungan.
Adapun motor listrik yang diluncurkan Honda terdiri beberapa kategori, yakni Electric Bicycle (EB), Electric Moped (EM), dan Electric Vehicle (EV). Sepeda motor listrik Kategori EB memiliki kecepatan tertinggi 25 km per jam, EM kecepatannya 25-50 km/jam, dan EV maksimal 50 km/jam.