Suasana kemacetan lalu lintas setelah terjadi penembakan di stasiun kereta bawah tanah, New York, AS, 12 April 2022. Usai penembakan tersebut, Departemen Kepolisian New York memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari daerah tersebut, yang dikenal dengan Chinatown. REUTERS/Andrew Kelly
TEMPO.CO, Jakarta - Negara Bagian New York, AS, akan mengikuti jejak California dengan undang-undang kendaraan tanpa emisi. Kota bisnis itu mewajibkan semua kendaraan baru yang dijual di sana nol emisi pada 2035.
Gubernur New York Kathy Hochul menerapkan aturan ini melalui arahan kepada State Department of Environmental Conservation (DEC). DEC kemudian akan mengaturagar serupa dengan California yang melakukan pendekatan bertahap.
Pada mobil baru buatan 2026, New York memutuskan 35 persen dari yang dijual adalah kendaraan tanpa emisi. Pada 2030, angka target itu melonjak hingga 68 persen. Pada akhirnya di 2035, penjualan kendaraan beralih 100 persen tanpa emisi. Aturan ini akan berlaku baik untuk mobil penumpang, SUV, hingga truk pick-up.
Gubernur Hochul mengungkapkan standar polutan pada 2026-2034 untuk mobil penumpang, truk ringan, dan kendaraan tugas menengah mesin bensin. Standar emisi baru ini sepertinya akan lebih ketat daripada sekarang.
"New York adalah pemimpin iklim nasional serta kekuatan ekonomi dan kami menggunakan kekuatan kami untuk membantu memacu inovasi dan implementasi kendaraan tanpa emisi dalam skala besar," kata Gubernur New York Hochul, mengutip Autoblog hari ini, Minggu, 2 Oktober 2022.
Sulit membandingkan hukum California dengan New York untuk saat ini karena yang dilakukan Gubernur Hochul hanyalah mengumumkan poin-poin penting. Bagaimana New York mendefinisikan kendaraan tanpa emisi belum ditentukan.
Mobil plug-in hybrid electric vehicles (PHEVs) masuk dalam daftar kendaraan tanpa emisi ringan versi DEC. Artinya mobil mesin pembakaran internal (ICE) masih akan tersedia setelah 2035.
