Mobil Listrik BMW i4 dan iX Harus Inden Hingga 2024
Reporter
Tempo.co
Editor
Rafif Rahedian
Jumat, 14 Oktober 2022 16:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - BMW Indonesia menginformasikan bahwa mobil listrik BMW i4 dan BMW iX mengalami kesulitan produksi. Hal itu yang membuat calon konsumen harus menunggu waktu indent hingga 2024 mendatang.
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Vice President of Customer Support, BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan. Dirinya menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena masalah krisis chip semikonduktor.
“Di GIIAS, Kendaraan listrik EV kita pertama yang diperkenalkan, itu indennya sampai 2024. Harapannya bisa kita kasih (ke konsumen pada) 2023, tapi hampir semua perusahaan otomotif global mengalami kesulitan dari sisi produksi karena demand saat ini sedang sangat tinggi,” kata dia.
Lebih lanjut Ariefin menjelaskan bahwa kelangkaan semikonduktor menjadi salah satu masalah terberat BMW dalam memproduksi mobil listrik. Namun ia menilai krisis chip tersebut lumrah terjadi di industri otomotif.
“Tantangan terbesar BMW adalah produksi, sedangkan demand begitu tinggi. Kesulitan kami sebagai perusahaan otomotif adalah produksi, (karena) selama pandemi banyak negara lockdown. Kami kesulitan semikonduktor,” tambah dia.
Sekedar informasi tambahan, BMW iX yang dihadirkan di Indonesia adalah model iX xDrive40 bertenaga 326 HP. Konsumsi daya listrik pada BMW iX diklaim rata-rata di bawah 20 kWh per 100 kilometer.
Lalu untuk mobil listrik BMW i4, model ini merupakan gran coupe empat pintu yang dibekali teknologi BMW eDrive generasi kelima. Model yang tersedia di Indonesia hanya satu, yaitu BMW i4 eDrive40 bertenaga 340 HP.
Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor Hambat Produksi Mobil Listrik BMW
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto