TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) menginformasikan surat pemesanan kendaraan (SPK) Honda WR-V mencapai 500 unit. Dari tiga tipe yang dipasarkan, tipe tertinggi yakni RS CVT with Honda Sensing menjadi model yang paling laris.

"Tipe tertinggi itu kemarin RS Honda Sensing 57 persen, 41 persen itu yang RS, dan yang tipe E itu cuma 2 persen," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu, 6 November 2022.

Menurut Billy, varian RS with Honda Sensing menjadi tipe yang paling banyak dipesan karena mayoritas penggunanya merupakan masyarakat perkotaan. Teknologi Honda Sensing yang disematkan pada tipe tertinggi ini dinilai bisa membantu konsumen untuk perjalanan dalam kota.

"Konsumen di kota-kota itu lebih ke yang ada Honda Sensing-nya. 62 persen konsumen WR-V itu konsumen Jakarta," ujarnya.

Sekedar informasi, WR-V dibekali mesin 1.500 cc DOHC i-VTEC yang sudah berstandar Euro 4. Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 121 PS pada putaran mesin 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm.

Mobil ini menggunakan platform yang sama dengan New Honda BR-V. Bedanya, mobil baru tersebut mendapatkan sejumlah penyesuaian pada bagian mesinnya, dengan tujuan menyesuaikan segmennya.

Pada tipe tertinggi, Honda WR-V dilengkapi teknologi keselamatan Honda Sensing yang terdiri dari Collition Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation System (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), Lead Car Departure Notification System (LCDN), serta Auto High Beam (AHB).

Honda WR-V diluncurkan dalam tiga varian, yakni E CVT, RS CVT, dan RS CVT with Honda Sensing. Harga Honda WR-V E CVT dilego Rp 271,9 juta, tipe RS CVT Rp 289,9 juta, serta tipe RS CVT with Honda Sensing Rp 309,9 juta. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) DKI Jakarta.

Baca Juga: SPK Honda WR-V Tembus 500 Unit dalam Waktu 4 Hari

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto