Pemerintah Gelontorkan Insentif Mobil dan Motor Listrik di 2023: Ini Skema dan Besarannya

Kamis, 1 Desember 2022 21:12 WIB

Ilustrasi motor listrik Energica. Sumber: rideapart.com

TEMPO.CO, Jakarta -Untuk mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah akan memberikan beragam insentif tahun depan untuk mobil dan motor listrik. Dengan adanya insentif atau subsidi harga ini, diharapkan masyarakat berbondong-bondong membeli kendaraan listrik.

Tak hanya mobil listrik, insentif juga diberikan untuk pembeli sepeda motor listrik. Lalu, bagaimana skema insentif kendaraan listrik ini dan berapa besarannya?

Skema Insentif

Pertengahan Oktober lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah menargetkan pemberian insentif kendaraan listrik yang akan dilaksanakan pada 2023. Insentif ini berupa subsidi pembelian mobil dan motor listrik.

Subsidi pembelian ini nantinya akan setara dengan besaran pemberian subsidi bahan bakar minyak atau BBM)dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, ada peralihan fungsi dari subsidi yang diberikan selama ini.

Baca juga : Akan Ada Subsidi Beli Motor Listrik Rp 6,5 Juta, Luhut Sebut Lebih Hemat dari Bahan Bakar Fosil

“Dari perhitungan yang dibuat subsidi kepada pembeli motor dan mobil dalam kurun 3 sampai 4 tahun setara dengan subsidi BBM selama 3 sampai 4 tahun,” ujar Budi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada awal November lalu mengungkapkan, rumusan insentif kendaraan listrik dan kendaraan listrik konversi telah rampung. Besaran insentif untuk memberikan subsidi tersebut telah ditetapkan. Namun, dia menyebut, pemberlakuan insentif masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Hal ini Moeldoko sampaikan saat acara pelepasan Touring Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Monas, Jakarta, Senin, 7 November 2022.

“Insentifnya berapa yang pas untuk memberikan subsidi? Angkanya sudah ketemu, tapi belum bisa diumumkan karena harus melalui Kementerian Keuangan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Moeldoko, yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), insentif ini nantinya akan diberikan untuk semua jenis kendaraan listrik. Mulai dari motor, mobil, hingga transportasi umum berbasis energi listrik. Tak cuma itu, insentif kendaraan listrik ini juga akan diberikan bagi kendaraan listrik konversi. “Terkait insentif, supaya kita jangan hanya menjadi market di kawasan ASEAN. Kemudian insentif ini juga penting untuk transisi kendaraan listrik dan konversi,” jelasnya.

Berapa Besarannya?

Pemerintah untuk saat ini tengah merampungkan skema insentif kendaraan listrik jenis sepeda motor. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, besaran subsidi yang diberikan untuk pembelian sepeda motor listrik ditetapkan sekitar Rp 6,5 juta. Sementara untuk insentif kendaraan listrik jenis mobil, masih dalam tahap pembahasan. Luhut belum memberikan rincian untuk subsidi pembelian mobil listrik.

“Kalau mau tukar motor ke motor listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” tutur Luhut pada acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, Selasa, 29 November 2022.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menargetkan peralihan penggunaan motor listrik sebanyak 6 juta unit pada 2025. Target itu dipatok untuk mempercepat program transisi energi bersih sembari menekan impor dan subsidi BBM yang terlanjur cukup besar pada 2022.

Sementara itu, pada Oktober lalu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Kebijakan Anggaran dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo mengatakan, selama ini pemerintah telah memberikan insentif pajak untuk kendaraan listrik. Utamanya jenis mobil.

Adapun besaran insentifnya yaitu 36 persen dari harga pokok mobilnya. Misal, untuk merek Wuling tipe standar seharga Rp 230 juta, maka insentif fiskalnya Rp 60 juta. Sedangkan untuk Hyundai sebesar Rp 700-900 juta, pajaknya sekitar Rp 200 juta. “Itu sudah cukup besar, kira-kira mencapai 36 persen dari harga pokok mobil atau sekitar 24-25 persen dari harga jual mobil,” kata Wahyu dalam acara Tempo Energy Day 2022 secara virtual, Jumat, 21 Oktober 2022 menjelaskan.

Selain itu, Kementerian ESDM juga menargetkan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak seribu unit pada tahun ini. Rencananya, bakal terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030 mendatang.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Luhut : Subsidi Motor Listrik Berlaku Tahun Depan, Berapa Besarannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

15 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

1 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

3 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya