Yogyakarta Tak Lakukan Penutupan Ruas Jalan saat Malam Tahun Baru

Kamis, 29 Desember 2022 06:00 WIB

Sebuah kendaraan melintas di tengah kepadatan ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu 28 Desember 2022. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengguna kendaraan bermotor maupun tidak bermotor bakal bebas melenggang menikmati jalanan Kota Yogyakarta di malam tahun baru akhir pekan ini.

Sebabnya, Kepolisian Resort Kota Yogyakarta menyatakan tidak akan melakukan penutupan ruas jalan di perkotaan. Termasuk kawasan padar seperti Jalan Malioboro-Ahmad Yani-Titik Nol Kilometer.

"Karena pemerintah daerah tidak menggelar event khusus saat malam pergantian tahun di sepanjang jalan Sumbu Filosofis, maka sejauh ini tidak ada rencana penutupan ruas jalan di pusat kota," kata Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Idham Mahdi Rabu 28 Desember 2022.

Kawasan Sumbu Filosofis Yogyakarta merujuk garis imajiner yang menghubungkan kawasan Tugu Yogyakarta- Jalan Mangkubumi-Jalan Malioboro-Alun-Alun-Keraton Yogyakarta sampai Panggung Krapyak. Selama ini kawasan itu jadi titik terpadat aktivitas masyarakat maupun wisatawan.

Idham mengatakan, meskipun tak ada penutupan ruas jalan, namun pihaknya tetap menyiagakan sekitar 352 personel untuk monitoring jalanan.

Advertising
Advertising

"Kami juga mendirikan pos pengamanan di Tugu, Teteg Malioboro, Titik Nol dan Pos Pelayanan di area Kebun Binatang Gembira Loka untuk memantau arus keluar masuk sebagai pertimbangan kebijakan rekayasa lalu lintas," kata dia.

Adapun Direktur Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Alfian Nurizzal menuturkan dari pihaknya telah juga menyiapkan rekayasa berupa kebijakan one way atau satu arah di beberapa jalur wisata yang ada di wilayah itu pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.

"Rekayasa jalur one way terutama untuk mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur wisata," kata dia.

Rekayasa one way itu antara lain disiapkan untuk jalan menuju pantai-pantai di Kabupaten Gunungkidul, akses menuju Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, dan jalan menuju Pantai Prangtritis Kabupaten Bantul.

"Jadi kami berharap tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan di akses akses jalur wisata itu seperti sebelumnya," kata dia.

Sedangkan untuk kawasan Malioboro juga tetap disiapkan opsi rekayasa lalu lintas.

Misalnya jika terjadi kepadatan luar biasa, akan dilakukan pengalihan arus dari Malioboro menuju Titik Nol Kilometer dengan cara membatasi kendaraan bermotor tidak masuk lagi ke jalan Malioboro setelah pukul 17.00 WIB.

Sehingga ketika peningkatan arus terjadi, wisatawan bisa menikmati malam pergantian tahun dengan nyaman di kawasan itu.

"Kami siapkan 40 kamera CCTV untuk mengkalkulasi volume kendaraan yang keluar masuk di wilayah DIY, sehingga kebijakan pengalihan arus dilakukan tepat sasaran sesuai kondisi lapangan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Wisata Pacet-Trawas Mojokerto Saat Malam Tahun Baru

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.



Berita terkait

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 jam lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

3 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

1 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah Gerbang Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

2 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

2 hari lalu

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya