Penjualan Mobil Kia di Korsel Naik 14 Persen, Didorong Ekspor SUV

Reporter

Antara

Selasa, 3 Januari 2023 19:22 WIB

KIA Sportage pada pameran otomotif Jakarta Auto Week yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/3/2022). Dalam pameran otomotif ini, Kia meluncurkan MPV terbarunya Kia Carens dan juga SUV Kia Sportage.Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil buatan Kia Corp., produsen mobil terbesar kedua di Korea Selatan, di Korsel pada Desember 2022 naik 14 persen secara global dibandingkan periode yang sama 2022.

Kenaikan penjualan itu terjadi meski ada kekurangan
chip semikonduktor yang berkepanjangan.

Perusahaan menyatakan Kia menjual 236.874 mobil pada Desember 2022, naik dari 208.268 unit tahun pada 2021.

"Karena permintaan luar negeri yang kuat untuk model SUV," kata Kia, dikutip dari Yonhap hari ini, Selasa, 3 Januari 2023.

Kia menuturkan penjualan mobil di Korsel naik 5,7 persen menjadi 50.536 unit pada bulan lalu dari 2021 yang jumlahnya 47.789 unit.

Adapun ekspor mobil Kia naik 16 persen menjadi 186.338 unit, dari 160.479 unit tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong tingginya permintaan terhadap mobil SUV Sportage, Sorento, dan Kia Seltos.

Maka total sepanjang 2022, penjualan mobil Kia di Korsel naik 4,6 persen menjadi 2.903.619 unit, dari 2.776.359 unit pada periode yang sama 2021.

Meski begitu penjualan mobil Kia tahunan tersebut lebih rendah dari target 3,15 juta unit yang ditetapkan pada awal 2022.

Kemudian untuk 2023, Kia Corp. menetapkan target penjualan mobil 3,2 juta unit, dengan 2,6 juta unit di antaranya penjualan ke luar negeri.

Baca: Kia Segera Produksi Mobil di Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

14 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya