Alex Marquez Bicara Keunggulan Tim Eropa dari Jepang di MotoGP

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Januari 2023 11:00 WIB

Tampilan baru Gresini Racing MotoGP 2023. (Kiri-Kanan) Alex Marquez, Nadia Padovani sebagai pemilik tim Gresini, dan Fabio Di Giannatonio. (Foto: Gresini Racing)

TEMPO.CO, Jakarta - Alex Marquez baru-baru ini mengomentari penampilan apik yang diperlihatkan tim pabrikan Eropa di Grand Prix MotoGP. Bahkan performa mereka mampu unggul dari tim Jepang dalam tiga musim terakhir.

Terbukti, Ducati berhasil menjadi juara konstruktor MotoGP dalam tiga musim berturut-turut sejak 2019 lalu. Mereka mampu merusak dominasi tim pabrikan Jepang, dengan total kemenangan sebanyak 15 kali dari 20 seri balapan musim lalu.

Sedangkan tim pabrikan Jepang hanya meraih lima kemenangan sepanjang Grand Prix MotoGP 2022. Lima kemenangan tersebut mampu dikantongi oleh tim pabrikan Yamaha sebanyak 3 kali, dan Suzuki 2 kali.

“Tampaknya pabrikan Eropa memiliki keunggulan. Tetapi keunggulan ini tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa mereka berbasis di Eropa. Mereka memiliki cara kerja yang berbeda dan jauh lebih cepat dalam melakukan hal baru. Saya pikir Ducati sekarang jadi acuan,” kata dia, dilansir dari Speedweek.

“Nampaknya dengan semua teknologi yang kami miliki di motor, pengendara tidak bisa membuat banyak perbedaan. Tapi itu sama untuk semua orang. Setiap orang memiliki alat yang sama,” tambah Alex Marquez.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Marquez seakan membenarkan bahwa pabrikan Eropa lebih unggul dibandingkan dengan tim Jepang di MotoGP. Itu ia ungkapkan setelah resmi memperkuat tim Gresini Racing untuk musim 2023.

"Kita harus melihat bagaimana perkembangannya. Tapi sepertinya orang Eropa lebih cepat dan memiliki mentalitas yang berbeda, yang merupakan keuntungan bagi para pembalap saat ini," tutup dia.

Sebelumnya, Alex Marquez juga sempat mengatakan bahwa dirinya mengalami kesulitan ketika membela tim LCR Honda. Menurut dia, kinerja tim teknisi Honda tidak bekerja sebagai mestinya, sehingga ia memilih hengkang.

“Tiga tahun yang sulit bersama Honda, terutama musim terakhir. Tidak mudah bagi seorang pembalap untuk mengendarai motor yang sama dari Qatar (seri pertama) ke Valencia (seri terakhir). Jika itu adalah motor yang kompetitif, bagus, tapi jika Anda memiliki banyak masalah, sangat sulit memainkan 20 balapan," kata dia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Bakal Tampung Pendapat Warga soal Jalan Berbayar

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

12 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

17 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

18 jam lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya