TEMPO.CO, Jakarta - Chery Indonesia menyatakan minatnya untuk memasarkan mobil ramah lingkungan berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan listrik baterai.

Vice President PT Chery Sales Indonesia Harry Kamora menyampaikan bahwa mobil berteknologi hybrid akan didatangkan pada kuartal ketiga tahun ini, sedangkan mobil listrik baterai pada awal tahun depan.

"Chery di kantor pusat di Cina memiliki produk yang lengkap, mobil bermesin pembakaran internal, PHEV, hingga listrik baterai. Kami ingin membawanya ke Indonesia," kata Harry di sela-sela peresmian dealer pertama Chery di Pluit, Jakarta Utara, Kamis, 26 Januari 2023.

Menurut Harry, Tiggo 8 Pro memiliki varian plug-in PHEV dan model inilah yang nantinya akan dibawa ke Indonesia.

Model ini dibekali mesin 1.5L turbo berdaya 155 hp dengan dua motor listrik yang masing-masing menghasilkan daya 34 hp dan 54 hp. Untuk kemampuan mode EV, Tiggo 8 Pro PEHV dilengkapi baterai 19,27 kWh yang dapat digunakan untuk berkendara hingga 100 km dengan mode listrik saja. Pengisian daya baterai ini membutuhkan waktu hingga 3 jam.

Di kawasan ASEAN, Tiggo 8 Pro PHEV ini sudah dipasarkan di Malaysia dan Filipina (setir kiri).

Sementara itu, Vice President PT CSI Zhang Wei mengatakan bahwa Chery dengan tenaga listrik baterai baru akan masuk pasar Indonesia pada awal tahun depan. Menurut dia, pasar otomotif Indonesia sangat menarik, termasuk untuk kendaraan listrik berbasis baterai.

Saat ini Chery telah memasarkan dua model SUV untuk pasar Tanah Air. Kedua model itu adalah Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Sejak peluncuran perdana pada November tahun lalu hingga Januari 2023 total sudah dikirim ke konsumen sebanyak 160 unit.

Chery saat ini juga telah memiliki 7 dealer resmi yang sudah beroperasi dan menargetkan hingga 50 dealer pada akhir 2023.

Baca juga: Chery Indonesia Buka Dealer Pertama di Pluit

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.