DPRD DKI Khawatirkan Sistem Jalan Berbayar Jadi Lahan Korupsi

Reporter

Antara

Rabu, 1 Februari 2023 09:30 WIB

Foto udara suasana lalu lintas di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 9 Januari 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menerapkan kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan Ibu Kota dengan usulan besaran tarif sekitar Rp5.000 hingga Rp19.000 sekali melintas yang bertujuan untuk mengendalikan mobilitas warga DKI Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth memberikan tanggapan terkait rencana penerapan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Dirinya mengkhawatirkan sistem ini bakal menjadi lahan korupsi baru bagi para oknum.

Hal itu, kata dia, bisa saja terjadi jika Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI tetap ngotot memberlakukan sistem ERP di 25 ruas jalan Jakarta. Demi menghindari tindakan korupsi pada sistem ERP ini, Kenneth menyarankan agar pemerintah transparansi.

Kenneth menyarankan agar pemerintah tidak terburu-buru dalam menerapkan sistem jalan berbayar di 25 titik jalan Jakarta. Dirinya menilai aturan tersebut lebih baik dilakukan secara bertahap, seperti diterapkan di jalan-jalan protokol atau area perkantoran lebih dulu.

"Jangan sampai nanti malah menjadi lahan korupsi baru, tolong jelaskan dan sampaikan ke publik untuk apa uang ini. Jadi peran serta keterlibatan masyarakat juga harus ada dalam hal ini agar semua jelas dan transparan," kata dia, dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika sistem ERP tetap dipaksakan, maka dirinya khawatir bakal memunculkan masalah baru. Apalagi kebijakan jalan berbayar ini sudah mendapat penolakan dari pengemudi ojek online (ojol).

Advertising
Advertising

Menurut dia, kebijakan jalan berbayar di 25 titik tidak akan maksimal dalam mengurangi kemacetan Jakarta. Ia yakin kendaraan roda empat dan roda dua akan mencari jalan alternatif lain sehingga titik kemacetan akan berpindah ke jalan-jalan non protokol.

"Ini (sistem ERP di 25 ruas jalan Jakarta)pasti akan menimbulkan masalah baru," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI tersebut.

Sementara itu, Kenneth juga memberikan tanggapan terkait masalah pengemudi ojol hingga kurir. Ia berharap hal tersebut bisa dikomunikasikan dengan pihak provider sehingga tidak membebankan pengemudi yang penghasilannya tidak seberapa.

"Bisa melakukan komunikasi yang solutif dengan Pemprov terkait kebijakan ERP ini. Jangan malah tarif tersebut dibebankan kepada kawan-kawan ojol atau kurir," tutup dia.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Agar Jalan Berbayar Bisa Diterapkan di Jakarta

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

30 menit lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

6 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

10 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

11 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya