TEMPO.CO, Jakarta - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia dilaporkan telah merencanakan untuk membawa bus listrik ke Tanah Air. Nantinya mereka akan meluncurkannya secara resmi pada akhir kuartal 2 tahun ini.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia Naeem Hassim. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah menjadwalkan untuk membawa bus listrik ke Tanah Air.

"Saya tidak bisa memastikannya. Tapi, saya perkirakan pada akhir kuartal kedua karena ada banyak yang harus direncanakan dan kami juga mesti berkomunikasi dengan pihak karoseri-karoseri kami di Indonesia," kata dia, dikutip Tempo.co dari situs berita Antara.

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa Daimler Commercial Vehicles Indonesia akan menghadapi sejumlah tantangan dalam meluncurkan bus listrik. Salah satu hambatannya adalah soal komponen utama, yakni baterai kendaraan listrik.

"Kami masih berdiskusi dengan OEM (Original Equipment Manufacturer) kami dan kami sangat percaya diri bisa membawanya ke sini," jelas Naeem menambahkan.

Nantinya Daimler Commercial Vehicles Indonesia tidak ingin menghadirkan kendaraan listrik dalam bentuk utuh. Keputusan tersebut diambil untuk menghindari skema Completely Built Up (CBU), agar karoseri di Tanah Air punya kesempatan membangun desain bus listrik ini.

Saat ini Daimler Commercial Vehicles Indonesia masih menunggu kebijakan resmi terkait kebijakan insentif kendaraan listrik untuk operator bus listrik pada tahun ini. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Gaikindo untuk mendapatkan info terkini menganai hal tersebut.

"Kami juga mendengar kabar baik dari pemerintah pada akhir Desember 2022 kemarin mengenai rencana insentif bagi operator bus listrik, tapi, kami butuh detail mengenai itu," tutup Naeem.

Baca Juga: Sejumlah Mobil Ringsek Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto