Kendaraan Listrik di Indonesia Dinilai Belum Sesuai Bisnis Produsen, Kenapa?

Reporter

Antara

Selasa, 7 Februari 2023 15:00 WIB

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia saat ini dianggap belum sesuai dengan arah bisnis dari para pemain industri otomotif. Perkiraan itu tak terlepas dari analisis terkait perusahaan otomotif Tanah Air.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh analis energi Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) Putra Adhiguna. Dirinya menjelaskan bahwa IEEFA menyoroti lima produsen, seperti Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, dan anak perusahaan Daihatsu.

"Rencana elektrifikasi dari pemain industri yang lamban dikombinasikan dengan dominasi pasar mereka dapat menjadi hambatan besar bagi ambisi Indonesia,” ujar dia seperti dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara hari ini, Selasa, 7 Februari 2023.

“Para pemain otomotif banyak menekankan pentingnya memberi pilihan kendaraan bagi konsumen, namun opsi "all-electric" dari mereka hampir tidak bisa ditemukan," ucap Putra menambahkan.

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa konsenterasi pasar motor di Indonesia saat ini lebih kuat dibangindkan dengan periode sebelumnya. Hal itu ditopang oleh dua merek ternama, yakni Honda dan Yamaha dengan penguasaan sebesar 96 persen.

Advertising
Advertising

IEEFA juga menilai target yang ditetapkan Tanah Air sebanyak 2,2 juta mobil listrik pada 2030. Akan tetapi, ujar Putra, realisasi tersebut masih tertinggal di belakang sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN).

Sementara itu ia juga menilai bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi masalah seperti kenaikan impor minyakdan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi. Selain itu pemakai EV juga berkontribusi dalam menurunkan karbon emisi.

"Hal tersebut tentunya harus dibarengi dengan komitmen kuat Indonesia untuk menghijaukan sektor kelistrikannya," kata Putra.

Dirinya pun meminta agar sejumlah pemangku kepentingan harus bisa menyalaraskan arah bisnis otomotif di Indonesia. Salah satunya dengan kepentingan nasional untuk kendaraan listrik yang lebih efisien dan rendah emisi.

"Untuk mendorong peralihan mereka, pemerintah dapat mempertimbangkan memfasilitasi melalui akses sumber daya dan kebijakan yang sesuai dengan prasyarat tegas bahwa mereka menyelaraskan tujuan dengan ambisi kendaraan listrik Indonesia," tutup dia.

Baca Juga: Sejumlah Mobil Ringsek Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

14 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

17 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

5 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

5 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

5 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

6 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya