TEMPO.CO, Jakarta - Alpine telah menjalin kerja sama dengan legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane pada Grand Prix Formula 1 2023. Mantan pemain dan pelatih Real Madrid tersebut nantinya akan menjadi duta besar di Alpine untuk program kesetaraan.

Zidane memiliki tugas sebagai strategi bisnis untuk program yang dinaungi Alpine, yakni Rac(H)er dan Concours Excellence. Rac(H)er merupakan wadah untuk menemukan pembalap wanita, sedangkan Concours Excellence adalah akademi bagi mereka yang tertarik dengan teknis mesin mobil balap.

Bos tim Formula 1 Alpine Laurent Rossi sedikit menjelaskan alasan mengapa pihaknya merekrut Zidane pada musim ini. Hal tersebut tak terlepas dari mentalitasnya sebagai seorang atlet yang terus menginginkan kemenangan.

“Saya bisa menyebutkan nilai-nilai kemanusiaannya yang luar biasa! Saya dapat berbicara tentang kecintaannya pada mobil. Tapi saya juga bisa menyebutkan obsesinya untuk menang dan sukses abadi," kata Rossi

"Anda dapat memilih untuk tidak mempercayai saya, tetapi Anda tidak dapat meragukan seorang juara," tambah dia seperti dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Rabu, 22 Februari 2023.

Zidane bisa menjadi opsi yang cocok untuk membina anak-anak muda di Rac(H)er dan Concours Excellence. Apalagi pemenang Piala Dunia dan Liga Champions tersebut dikenal sebagai pelatih yang ahli dalam memotivasi.

“Saya menyukai visi dan pendekatan konkrit dari tim Alpine, terutama dalam penerapan program kesempatan yang sama. Saya pikir penting untuk menyampaikan kepada anak-anak bahwa dari mana pun mereka berasal, suatu saat mereka bisa menjadi juara di masa depan,” kata Zidane.

“Apa pun jalan yang Anda pilih dalam hidup, Anda harus selalu percaya pada impian Anda. Proyek Alpine harus melakukan bagiannya. Perubahan membutuhkan waktu. Jika saya bisa mempercepat, itu kepuasan besar bagi saya," tutup Zidane.

Sementara itu, pembalap Alpine Pierre Gasly mengaku senang mendengar kabar timnya merekrut Zidane di Formula 1 2023. Karena menurut dia, Zidane adalah seorang atlet yang menjadi panutan bagi banyak orang.

"Dia telah menjadi salah satu idola saya sejak saya masih kecil. Ketika saya melihatnya sebagai duta hari ini dan menghabiskan beberapa waktu di belakang panggung sebelum acara, saya membombardirnya dengan jutaan pertanyaan tentang kariernya," ujar Gasly.

Pilihan Editor: Jalan Berbayar Gagal Diberlakukan di Liverpool, Bisakah Jakarta Menerapkannya?

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto