Mobil listrik Ford Motors F-150 Lightning saat pembuatan di Pusat Kendaraan Listrik Rouge di Kompleks Rouge di Dearborn, Michigan, 16 September 2021. Ford menjual pikap listriknya dengan harga mulai dari Rp 575 juta. REUTERS/Rebecca Cook
TEMPO.CO, Jakarta - Temperatur adalah salah satu musuh terbesar mobil listrik. Suhu baterai harus dijaga untuk mencapai performa terbaik, selain menjaga penumpang mobil tersebut tentunya.
Dalam upaya menemukan cara yang lebih efisien untuk mengatur suhu kabin supaya lebih hangat di negeri empat musim, Ford melakukan eksperimen untuk mencoba sistem HVAC tradisional atau panel interior berpemanas.
Pengujian difokuskan pada mobil listrik van E-Transit untuk membuat bagaimana menjaga kabin mobil tetap hangat dengan pintu yang sering dibuka.
Ford juga membandingkan van biasa yang menjalankan HVAC dan van yang dimodifikasi sehingga hampir seluruh permukaan bantalan pemanas tersembunyi.
Permukaan bantalan di interior mobil yang dimaksud adalah kursi, sandaran kepala, sandaran tangan, panel pintu, pelindung matahari, penutup kolom kemudi bawah, dan alas lantai.
Hasil pengujian Ford adalah panel berpemanas berhasil menggunakan energi 13 persen lebih sedikit untuk menjaga kenyamanan kabin.
Ford mengatakan bahwa penghematan listrik bahkan dapat meningkatkan jarak tempuh hingga 5 persen.
Menurut Ford, setiap kali pintu van mobil pengiriman terbuka, banyak udara hangat segera hilang. Tapi ketika pemanas mobil hanya memanaskan udara secara khusus malah seperti kembali ke titik awal.
Dengan memanaskan berbagai permukaan di dalam kabin, sebagian besar akan tetap hangat. Bahkan dengan pintu dibuka sehingga energi yang hilang berkurang.
Tes Ford membuktikan bahwa lebih banyak permukaan yang dikontrol suhu dapat memberikan peningkatan efisiensi pada mobil listrik.
Pemasok suku cadang otomotif ZF tekah mengungkapkan desain untuk sabuk pengaman berpemanas yang bisa membantu menjaga penggunaan energi tetap rendah.
Produsen mobil mewah BMW dan Mercedes-Benz sudah bertahun-tahun menawarkan sandaran tangan berpemanas, selain jok dan roda kemudi. Tentu saja, harga mobil menjadi lebih mahal. Namun, harga mobil listrik belum terlalu murah bisa saja teknologi itu diterapkan.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.