TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi perbincangan publik setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo (28), melakukan penganiayaan kepada anak pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor, David Latumahina (17).

Karena kasus tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Pejabat eselon III itu juga memutuskan mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Anak Rafael Alun sendiri kerap kali memamerkan kendaraan mewah, seperti Jeep Rubicon dan Harley Davidson yang harganya ditaksir mencapai miliaran rupiah. Namun Rafael Alun membantah bahwa dua kendaraan mewah tersebut bukanlah miliknya.

Jika melansir dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelnggara Negara (LHKPN), Rafael Alun Trisambodo hanya memiliki dua koleksi mobil. Dua kendaraan tersebut adalah Toyota Camry tahun 2008 seharga Rp 125 juta dan Toyota Kijang tahun 2018 (Rp 300 juta).

Toyota Camry 2008 diketahui menggunakan mesin baru berkapasitas 2.400 cc dengan sistem hybrid. Mesin lama 2.400 cc juga masih tersedia, dan ada tambahan pilihan, yaitu 2GR-FE 3.500 cc V6 Dual VVT-i.

Terkait fitur keamanan, mobil ini sudah dilengkapi dual SRS airbag di bagian depan, dan juga Stability Control dan Hill Start Assist pada tipe tertinggi. Ada pula Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA).

Sementara itu, Toyota Innova 2018 milik Rafael Alun diketahui mengusung Super GD Engine VN Turbo 2.400 cc dengan tenaga diesel yang menghasilkan daya lebih besar, efisien, dan tidak berisik. Di sisi lain, tersedia juga pilihan innova reborn berbahan bakar bensin dengan mesin 2000 cc dan teknologi Dual VVT-I Engine Gasoline yang tidak kalah efisien.

Mobil ini menariknya menawarkan mode kemudi Eco, Normal, dan Power. Mode Eco membantu Anda menghemat bahan bakar, sementara mode Power akan mendukung Anda mencapai akselerasi yang maksimal.

Pilihan Editor: Bukan Cuma Moge, Lihat Koleksi Mobil 5 Pejabat Kemenkeu

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto