Selain Insentif, Ada 3 Hal yang Buat Mobil Listrik Diminati

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Maret 2023 16:14 WIB

Esemka Bima EV hadir di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listriknya yakni Esemka Bima EV Cargo Van dan Esemka Bima EV Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada bulan ini pemerintah memastikan bakal menerapkan insentif kendaraan listrik, yang direncanakan berlaku pada 20 Maret 2023. Langkah tersebut diambil untuk mempercepat ekosistem mobil listrik dan motor listrik di Tanah Air.

Akan tetapi pemerintah belum menginformasikan besaran insentif mobil listrik. Sedangkan untuk motor listrik dipastikan bakal diberikan subsidi sebesar Rp 7 juta dalam setiap pembelian. Insentif tersebut hanya berlaku untuk satu pembelian saja.

Dengan mengurangi harga jual mobil listrik dan motor listrik, masyarakat diharapkan bakal beralih menggunakan kendaraan elektrifikasi. Akan tetapi, menurut perwakilan Universitas Indonesia, Khoirunurrofik, ada tiga hal lain yang harus dilakukan pemerintah untuk menarik minat masyarakat.

“Hal yang bisa tingkatkan mobil listrik adalah insentif non fiskal, seperti fasilitas. Lalu jika insentif mengurangi harga mobil, pemerintah juga harus mengurangi harga baterai, karena baterai adalah komponen termahal, maka dari itu harus ada R&D yang kuat,” kata dia.

Sedangkan yang ketiga adalah menggencarkan isu lingkungan terkait emisi. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara ‘National Seminar: 100 Years of Indonesia Automotive Industry- Battery Industry and Ecosystem Acceleration’ di Ballroom Universitas Sebelas Maret (UNS) Tower Lantai 3, Selasa, 7 Maret 2023.

Advertising
Advertising

Terkait fasilitas, kata dia, pemerintah harus meningkatkan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa daerah. Dengan begitu, pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir untuk melakukan pengisian daya ketika berjalan jauh.

Dalam acara bertema ‘Percepatan Industri dan Ekosistem Baterai Menuju Percepatan Popularisasi Elektrifikasi di Indonesia’ ini, Khoirunurrofik juga menjelaskan posisi market Tanah Air dalam pengembangan mobil listrik.

Indonesia masih berada di peringkat kedua dengan market sebesar 25,2 persen. Sedangkan di urutan pertama ada Thailand yang menorehkan 59,2 persen. Lalu di urutan ketiga ada Singapura (11,8 persen), dan diikuti Malaysia (3,1 persen), Vietnam (0,7 persen) dan Filipina (0,02 persen).

Pilihan Editor: Harga Volta, Selis dan Gesits Usai Terima Insentif Motor Listrik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

3 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya