TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menginformasikan jumlah pengguna mobil listrik di wilayahnya. Menurut laporan resminya, sudah ada 3 ribu unit mobil listrik di Jawa Barat.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik selepas pembukaan Forum Bapenda bertajuk ‘Smart Tax for Smart People’. Dalam agenda itu, kata dia, pihaknya juga membahas tentang strategi target kenaikan pendapatan daerah Jabar tahun ini.
"Untuk mobil listrik ini di Jabar baru ada kurang lebih sekitar 3.000-an. Nah memang targetnya di tahun 2030 itu 30 persen pengguna di jalan raya itu sudah menggunakan mobil listrik, berarti kan terkena dampak kita," kata dia
“Smart Tax for Smart People ini upaya memberikan sebuah layanan ya customer statisfaction kepuasan konsumen ini paling utama,” tambah dia, dilansir Tempo.co dari Antara hari ini, Rabu, 1 Maret 2023.
Program relaksasi pajak dan kebijakan yang meringankan penggunaan kendaraan listrik dilaporkan tetap akan dihadirkan tahun ini. Akan tetapi kemungkinan besar ada sisi punishment, seperti penghapusan nomor kendaraan.
Itu berdasarkan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 74 tentang Penghapusan Data Registrasi Kendaraan Bermotor Bagi Penunggak Pajak Dua Tahun setelah Masa Berlaku STNK.
Menurut Dedi, pihaknya akan mencari solusi agar pendapatan daerah melampaui target. Salah satu caranya dengan memperkuat sisi intensifikasi dan ekstensifikasi yang semuanya akan digali lebih dalam di forum Bapenda.
Tak hanya dari penggunaan mobil listrik, penguatannya akan dilakukan di sektor lain, seperti PKB, BBNKB I dan II, pajak bahan bakar, pajak rokok, dan pajak air permukaan. Menurut dia, pajak rokok yang mencapai Rp 3,7 triliun pada 2022, ditargetkan naik hingga Rp 4 triliun tahun ini.
Pilihan Editor: Spesifikasi 2 Moge Suryo Utomo, Harley Davidson dan Kawasaki ER6
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto