TEMPO.CO, Jakarta - Toyota memutuskan untuk menyuntik mati sedan Camry di Jepang setelah 43 tahun mengaspal. Sedan ini telah terjual sebanyak 1,3 juta unit di Jepang dan dalam setahun belakangan mengalami penurunan penjualan dengan hanya laku 6.000 unit.

Melansir laman Carscoops hari ini, Jumat, 24 Maret 2023, Toyota akan memfokuskan penjualan pada segmen SUV dan crossover. Sementara untuk segmen sedan akan diisi oleh Toyota Crown, yang juga hadir dalam versi SUV dan crossover.

Berdasarkan informasi yang diterima dealer Toyota Jepang, penghentian produksi dan penjualan Camry ini akan berlaku pada akhir tahun ini. Bahkan sebagian dealer telah berhenti menerima pesanan dan sebagiannya lagi menghentikan penjualan secara bertahap.

Penghentian penjualan Camry ini hanya berlaku untuk pasar Jepang, sementara untuk pasar di luar Jepang masih akan tetap dipasarkan dan dikembangkan. Camry dijual di lebih dari 100 pasar luar negeri, termasuk Amerika Serikat, yang menjadi pasar gemuk untuk model ini, bahkan sedan ini menyandang mobil terlaris sejak 2001. Camry juga dipasarkan di Indonesia.

Pada tahun 2022, secara global, penjualan Camry tercatat sebanyak 600.000 unit. Ini artinya, masih ada permintaan yang cukup untuk menjamin kehadiran Camry generasi berikutnya dalam beberapa tahun ke depan.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Model Favorit Mobil Sewaan Zoomcar, dari Mitsubishi Xpander hingga Toyota Avanza

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.