Teknologi Kendaraan Listrik Otonom Level 4 Ditargetkan Hadir Tahun Ini

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 April 2023 07:00 WIB

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26 pada 10 Agustus 2021. (ANTARA/HO-Humas BRIN/am/uyu)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan teknologi kendaraan listrik otonom level 4 di Indonesia rampung tahun ini. Mereka dilaporkan tengah bekerja keras agar bisa mewujudkan teknologi tersebut.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) BRIN Yanuandri Putrasari. Dirinya menjelaskan bahwa teknologi otonom level 4 memiliki sistem yang bisa membuat pengemudi mengabaikan perjalanan dan melakukan kegiatan lain selama berkendara.

"Salah satu tantangan mewujudkannya terletak pada sistem pengereman yang mumpuni. Sistem yang tidak hanya akurat dan aman, tetapi juga nyaman bagi pengendara di dalamnya," kata Yanu, dikutip Tempo.co dari situs berita Antara.

Lebih lanjut dirinya menganalogikan sistem pengereman kendaraan listrik, seperti mekanisme pada tubuh manusia. Ia menilai kamera adalah mata yang bertugas mendeteksi dan memberikan input data kepada CPU, sebagai otak kendaraan.

CPU tersebut nantinya akan dilengkapi sensor dan bertugas mengirimkan perintah kepada actuator untuk secara otomatis melakukan pengereman. "Aktuator tadi pompa hidrolik di bagian rem bekerja," jelas Yanu.

Advertising
Advertising

BRIN sendiri telah membenamkan pengereman otomatis pada prototipe kendaraan listrik Micro Electric Autonomous Vehicle (MEVi). Akan tetapi, sistem tersebut masih secara on/off sehingga mobil listrik yang tengah bergerak bisa berhenti tiba-tiba.

Maka dari itu Yanu mengatakan, perlu ada penyesuaian jarak antara kendaraan listrik dengan benda atau rintangan yang ada di depannya. Kecepatan dikurangi secara perlahan, sehingga pengemudi nyaman.

Saat ini tim riset BRIN sedang berusaha mendesain dari awal sistem pengereman darurat. Sistem itu akan diimplementasikan pada platform kendaraan listrik baru yang spesifikasi teknisnya didesain sedemikian rupa.

Yanu percaya teknologi kendaraan listrik otonom level 4 yang menjadi target tahun ini dapat terwujud. Dia berharap kendaraan otonom kelak justru bisa menjadi sumber pelajaran bagi para pengguna agar lebih tertib berkendara.

Pilihan Editor: Tak Raih Poin di Moto2 Argentina, Rider Pertamina Mandalika Ungkap Alasannya

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

1 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya