Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Raih Poin di Moto2 Argentina, Rider Pertamina Mandalika Ungkap Alasannya

Reporter

image-gnews
Rider Pertamina Mandalika Bo Bendsneyder saat tampil di Moto2 Argentina. (Foto: SAG Racing Team)
Rider Pertamina Mandalika Bo Bendsneyder saat tampil di Moto2 Argentina. (Foto: SAG Racing Team)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rider tim Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendsneyder telah menyelesaikan balapan Moto2 Argentina pada Minggu, 2 April 2023. Dalam kesempatan itu dirinya tak mampu berbicara banyak.

Bo Bendsneyder gagal menorehkan poin di Moto2 Argentina setelah menempati peringkat ke-22 di akhir balapan. Pembalap berdarah Indonesia tersebut harus turun enam peringkat dari posisi awalnya, yakni P17.

Ia sebenarnya mampu memperlihatkan performa yang cukup positif dengan menyalip sejumlah pembalap di depannya pada awal-awal putaran. Sayangnya, rider andalan Pertamina Mandalika itu mengalami masalah di tikungan sehingga posisinya terlempar keluar zona 20 besar.

"Hari ini kami balapan dengan kondisi basah. Saya tidak memiliki salah satu start terbaik saya tetapi lap pertama cukup bagus, mampu menyalip antara tujuh dan delapan pembalap. Selama balapan saya memiliki perasaan yang baik di bawah pengereman, tapi di beberapa tikungan pertama saya lambat dan kehilangan banyak waktu.”

“Akhirnya, saat trek mengering, pembalap lain semakin cepat. Itu sulit, saya berusaha memberikan yang terbaik tetapi tidak cukup untuk masuk ke zona poin. Kami terus bekerja dan mengarahkan pandangan kami ke Amerika," kata Bo Bendsneyder dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.co.

Sementara itu rekan setimnya di Pertamina Mandalika, Lorenzo Dalla Porta juga belum bisa menyumbangkan poin di Grand Prix Moto2 Argentina. Dirinya hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat ke-23.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hari ini tidak mudah, kami tidak mengharapkan hasil ini. Kami tidak pernah membalap dalam kondisi basah, kami kekurangan beberapa set-up dan saya tidak memiliki feeling terbaik di depan,” ucap Lorenzo dalam keterangan resminya.

“Sepanjang balapan balapan saya sudah terbiasa dengan kondisinya tetapi dengan hanya 14 putaran, itu tidak cukup. Saya mencoba berjuang untuk mendapatkan poin tetapi itu bukan akhir pekan kami," tutup pembalap Pertamina Mandalika asal Italia tersebut.

Pilihan Editor: Moto2 Argentina: Rider Pertamina Mandalika Gagal Start di Zona Poin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

8 hari lalu

Pemain Timnas Kolombia, James Rodriguez menendang bola saat bertanding melawan Timnas Panama dalam Perempat Final Copa America di State Farm Stadium, Glendale, AZ, USA, 6 Juli 2024. Mandatory Credit: Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

James Rodriguez membawa Timnas Kolombia menang 2-1 atas Argentina dalam laga kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Rabu, 11 September.


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

10 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

10 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

11 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol


Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

11 hari lalu

Kota Vanimo, Papua Nugini. Shutterstock
Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Vanimo, sebuah kota kecil di Papua Nugini, menjadi perhatian dunia tatkala masuk dalam jadwal kunjungan Paus Fransiskus.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

11 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Minggu, Paus Fransiskus Kunjungi Warga Argentina di Kota Terpencil Papua Nugini

12 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Minggu, Paus Fransiskus Kunjungi Warga Argentina di Kota Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus menyediakan waktu khususnya mengunjungi sebuah kota terpencil untuk bertemu dengan para misionaris dari Argentina.


Menilik Papua Nugini, Negara Kedua dalam Kunjungan Paus Fransiskus

13 hari lalu

Gereja Saint Mary Cathedral di Port Moresby, Papua Nugini. Dok.Facebook/St. Mary's Cathedral Port Moresby
Menilik Papua Nugini, Negara Kedua dalam Kunjungan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus adalah paus kedua yang mengunjungi Papua Nugini, negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.


Melihat Kedekatan Paus Fransiskus dan Sepak Bola, Hingga Kontroversi soal Diego Maradona dan Lionel Messi

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Melihat Kedekatan Paus Fransiskus dan Sepak Bola, Hingga Kontroversi soal Diego Maradona dan Lionel Messi

Paus Fransiskus menilai Pele yang terbaik dibandingkan Lionel Messi dan Diego Maradona. Bagaimana ia dan Paus Yohanes Paulus II mendekati sepak bola?