Bos Ford: AS Belum Siap Bersaing dengan Mobil Listrik Cina

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juni 2023 15:00 WIB

Logo Ford. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Eksekutif Ford Motor Co. Bill Ford Jr. menilai Amerika Serikat (AS) belum siap bersaing dengan Cina dalam produksi mobil listrik. Menurut dia, produsen kendaraan listrik Cina berkembang sangat cepat.

Demi mempersiapkan persaingan dengan produsen mobil listrik Cina, Ford diklaim akan mengambil langkah pendekatan semua pihak.

“Mereka (Cina) berkembang sangat cepat, dan mereka telah mengembangkannya dalam skala besar, dan sekarang mereka mengekspor,” kata Ford dikutip Tempo.co dari situs Fortune.com hari ini Senin, 19 Juni 2023.

“Mereka tidak ada di sini, tetapi mereka akan datang ke sini, kami pikir pada titik tertentu dan kami harus siap (bersaing), dan kami sedang bersiap-siap,” tambah dia.

Cina sendiri dilaporkan siap menjadi pengekspor kendaraan penumpang nomor 2 di dunia, dan berpotensi membentuk kembali industri otomotif global. Itu terbukti ketika jumlah ekspornya meningkat tiga kali lipat sejak 2020, yakni 2,5 juta unit per tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg menjelaskan bahwa Amerika Serikat harus mengambil langkah untuk mengurangi keunggulan Cina dalam baterai mobil listrik. Lalu AS harus bisa mengatasi kapasitas penyulingan bahan-bahan utamanya.

“(AS harus) memposisikan untuk memiliki pendekatan yang masuk akal secara ekonomi, masuk akal secara lingkungan, dan stabil secara geopolitik tentang bagaimana kita akan mendapatkan elemen yang sangat penting ini dalam ekonomi kita," kata Buttigieg, dikutip dari Bloomberg.

Bill Ford pun melihat peluang bagi para insinyur pabrikan Ford untuk memahami teknologinya. “Yang kami lakukan hanyalah melisensikan teknologinya. Sangat penting bahwa teknisi kami mendapatkan pengetahuan itu sehingga kami akhirnya dapat melakukannya sendiri,” ucapnya.

Ford sendiri menginvestasikan 3,5 miliar dolar AS di pabrik baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Michigan. Menurut laporan Fortune, pabrik itu akan beroperasi dengan teknologi dan dukungan dari perusahaan Cina, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.

Pilihan Editor: Max Verstappen Juara Formula 1 Kanada, Lewis Hamilton P3

FORTUNE | BLOOMBERG

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

1 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

3 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

4 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

5 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

15 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

18 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

23 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

1 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

1 hari lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya