Jepang Setop Pengiriman Mobil Listrik, Hybrid, dan Bermesin Besar ke Rusia

Senin, 31 Juli 2023 07:00 WIB

Logo Toyota Motor Corp yang digambarkan pada mesin kendaraan hybrid saat di showroom perusahaan di Tokyo, 24-9, 2012. Toyota akan merilis 21 model baru kendaraan hibrida selama tiga tahun ke depan. REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang melarang ekspor beberapa barang seperti baja, produk plastik, suku cadang elektronik, hingga mobil berkapasitas mesin 1.900cc atau lebih ke Rusia. Langkah ini merupakan bentuk sanski Jepang terhadap Rusia pasca invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina.

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 31 Juli 2023, pada Mei lalu, para kepala negara bertemu di Hiroshima untuk KTT G7. Pertemuan itu secara kolektif disepakati untuk membuat Rusia kekurangan teknologi dan peralatan yang berpotensi memicu upaya perang negara tersebut.

Beberapa perusahaan otomotif Jepang, Toyota dan Nissan juga telah menghentikan produksinya di Rusia, namun masih ada beberapa perusahaan mobil Jepang juga yang menjual mobil di negara tersebut. Dalam kasus tersebut, kendaraan sering kali diimpor secara paralel dengan banyak dibuat di Cina, bukan di Jepang, dan dijual melalui program mobil bekas dealer.

Penelitian terbaru menunjukkan upaya perang telah menghancurkan industri mobil baru Rusia. Sebelum invasi ke Ukraina, konsumen Rusia membeli sekitar 100.000 kendaraan per bulan, dan sekarang angkanya turun menjadi sekitar 25.000 per bulan.

Merek mobil Rusia, Lada justru mengalami peningkatan penjualan dan pabrikan mobil Cina memanfaatkan momen tersebut untuk menginvasi pasar otomotif Rusia. Di awal tahun, ekspor mobil Cina ke Rusia naik tiga kali lipat menjadi 140.000 unit dan merek mobil Cina, Geely, mengalami kenaikan penjualan sebesar 88 persen.

Advertising
Advertising

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Toyota Catat Penjualan 4,9 Juta Unit di Paruh Pertama 2023, Naik 5,1 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

4 jam lalu

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

14 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

21 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

1 hari lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

2 hari lalu

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

Kesederhanaan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia menarik perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya