Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Jumat, 25 Agustus 2023 10:00 WIB

Polisi mengungkap kasus penjambretan bermodus pengemudi taksi online dengan tersangka ASA alias A 19 tahun.

TEMPO.CO, Jakarta - Taksi online atau kendaraan umum berbasis aplikasi kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah hingga perusahaan taksi online untuk memastikan keamanan penumpangnya.

Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda (Organisasi Angkutan Darat), Kurnia Lesani Adnan, mengatakan bahwa pengawasan transportasi daring ini perlu dilakukan oleh dua kementerian, yakni Kementerian Informasi dan Telekomunikasi (Kominfo) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Karena tidak adanya aturan yang kuat, banyak masyarakat atau pengguna yang dirugikan. Korban tindak kejahatan atau pelecehan pengguna transportasi umum daring meningkat akhir-akhir ini," kata Sani dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Jumat, 25 Agustus 2023.

Tidak hanya pemerintah, menurut Sani, mengatasi masalah kejahatan di transportasi daring ini juga perlu dilakukan operator dengan cara menjaga standar keamanan dan kenyamanan penumpang, mulai dari kebersihan kendaraan, driving behavior dan attitude pengemudi, serta kesehatan kendaraan dari segi interior dan eksterior.

"Tidak nyaman dan tidak amannya penumpang mestinya menjadi tanggung jawab operator, yang harus diberi sanksi juga ketika salah satu pengemudinya melakukan tindak kejahatan," jelasnya.

Advertising
Advertising

Bluebird, sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi daring, mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghindari tindak kejahatan di armada taksinya. Bluebird memiliki tiga pilar utama untuk mendukung kenyamanan mobilitas penumpangnya.

Pertama adalah dengan melakukan perawatan armadanya secara rutin, mulai dari kelaikan jalannya hingga kebersihannya. Kedua adalah menetapkan standar pengemudi yang profesional.

"Bluebird memiliki sistem seleksi terstandar dalam merekrut pengemudinya dan pelatihan rutin demi menjaga standar layanan pada penumpang," kata Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Mediko Azwar.

Pilar yang terakhir adalah sistem terintegrasi dengan aksesibilitas dalam metode pemesanan, pembayaran, dan akses layanan konsumen. Hingga saat ini, Bluebird juga mengaku masih menyediakan layanan order melalui telepon dan WhatsApp, selain dari aplikasi MyBluebird.

Pilihan Editor: Cara Klaim Garansi Motor Honda yang Kerangka eSAFnya Karatan






Berita terkait

Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

1 hari lalu

Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Keberatan Enam Terdakwa Pelaku Kekerasan di PIP Semarang Dituntut Satu Tahun

2 hari lalu

Keluarga Korban Keberatan Enam Terdakwa Pelaku Kekerasan di PIP Semarang Dituntut Satu Tahun

Seorang taruna PIP Semarang mengaku mengalami kekerasan hingga kencing darah.

Baca Selengkapnya

Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

8 hari lalu

Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

Ini enam hal desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) atas penanganan demonstrasi aparat yang eksesif.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Pegawai Ditjen Pajak Atas Kasus KDRT Terhadap Istri

11 hari lalu

Polisi Tahan Pegawai Ditjen Pajak Atas Kasus KDRT Terhadap Istri

Kasus KDRT oleh pegawai Ditjen Pajak itu terekam dalam sebuah video dan beredar di Instagram. Korban juga bekerja di kementerian.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Terhadap Demonstran, Polisi Dinilai Semakin Mengayomi Kepentingan Penguasa

11 hari lalu

Kekerasan Terhadap Demonstran, Polisi Dinilai Semakin Mengayomi Kepentingan Penguasa

Polisi seharusnya menghadapi para demonstran dengan sikap melayani bukan dihadapi sebagai musuh. Kekerasan dianggap sebagai hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya

Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

13 hari lalu

Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Hari Genosida Rohingya diperingati tiap 25 Agustus sejak 2017, ketika ratusan ribu pengungsi Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 301 Demonstrasi Tolak RUU Pilkada, Begini Aturan Penahanan Seseorang

13 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 301 Demonstrasi Tolak RUU Pilkada, Begini Aturan Penahanan Seseorang

Kabid Humas Polda Metro Jaya merinci 301 demonstran aksi tolak RUU Pilkada ditahan di Polda Metro Jaya. Lantas bagaimana aturan penahanan seseorang;

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Desak Propam Polri Usut Kekerasan Aparat terhadap Jurnalis saat Aksi Tolak RUU Pilkada

14 hari lalu

Dewan Pers Desak Propam Polri Usut Kekerasan Aparat terhadap Jurnalis saat Aksi Tolak RUU Pilkada

Dewan Pers meminta segera penyelidikan internal untuk memberikan keadilan bagi para jurnalis yang menjadi korban saat meliput demo pada 22 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kekerasan Aparat Selama Demonstrasi Kawal Putusan MK

14 hari lalu

Deretan Kekerasan Aparat Selama Demonstrasi Kawal Putusan MK

Deretan peristiwa kekerasan terekam dalam aksi unjuk rasa kabar Kawal Putusan MK dan penolakan Revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UII Jalani Operasi Akibat Dipukuli hingga Digebukin Bambu oleh Aparat Saat Demo Tolak RUU Pilkada

15 hari lalu

Mahasiswa UII Jalani Operasi Akibat Dipukuli hingga Digebukin Bambu oleh Aparat Saat Demo Tolak RUU Pilkada

Mahasiswa UII itu juga digebuk oleh polisi menggunakan bambu berulang kali di bagian perut.

Baca Selengkapnya