Kenali Penyebab dan Cara Atasi Pedal Gas Mobil Ngempos

Reporter

Erwan Hartawan

Minggu, 3 September 2023 18:00 WIB

Ilustrasi Mobil bekas. (Foto: Caroline)

TEMPO.CO, Jakarta - Pedal gas berfungsi untuk mengontrol aliran bahan bakar ke mesin, yang mengatur kecepatan kendaraan. Saat pengemudi menginjak pedal gas, sensor akan mendeteksi gerakan tersebut dan mengirimkan sinyal ke unit kontrol mesin.

Selanjutnya unit kontrol mesin akan meningkatkan suplai bahan bakar ke mesin, memicu peningkatan putaran mesin dan kecepatan kendaraan. Pengemudi dapat mengatur seberapa dalam pedal gas diinjak untuk mengendalikan kecepatan mobil sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan.

Sayangnya, terkadang pedal gas pada mobil dapat mengalami masalah, seperti kurang responsif. Mengutip dari laman resmi Suzuki, berikut beberapa penyebab pedal gas terasa ngempos:

1. Kotoran di Tangki Bahan Bakar

Kotoran atau endapan yang terkumpul di dalam tangki bahan bakar dapat menjadi penyebab gas mobil tidak responsif. Partikel-partikel kotoran ini bisa menyumbat filter bahan bakar atau bahkan saluran bahan bakar di sistem injeksi.

Advertising
Advertising

Tersumbatnya filter bahan bakar mengakibatkan pasokan bahan bakar ke mesin terhambat. Kendaraan menjadi kesulitan mendapatkan bahan bakar yang cukup saat diperlukan dan bisa berujung pada kurangnya tenaga atau bahkan mati mesin.

2. Masalah pada Electric Injector

Electric injector adalah komponen penting dalam sistem injeksi bahan bakar yang mengatur penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Jika ada masalah pada injektor, seperti sumbatan, kebocoran, atau gangguan elektrik, maka aliran bahan bakar bisa terganggu.

Saat injektor tidak menyemprotkan bahan bakar dengan benar atau mati sama sekali, gas mobil akan kosong, dan mengakibatkan mesin tidak berjalan atau mengalami kinerja yang buruk.

3. Mesin Mobil Overheat

Kinerja mesin akan terganggu karena suhu yang berlebihan dapat merusak komponen-komponen vital, seperti sensor-sensor dan sistem bahan bakar.

Kondisi overheat bisa mengakibatkan mesin bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menjaga performa. Jika hal ini terus terjadi, mesin bisa menguras pasokan bahan bakar lebih cepat.

4. Lupa Mengisi Bahan Bakar

Kelalaian dalam mengisi bahan bakar merupakan perkara yang sederhana, tetapi sering menyebabkan gas mobil ngempos. Jika pengemudi lupa mengisi bahan bakar ketika indikator tingkat bahan bakar sudah rendah, mobil dapat mengalami mogok atau bahkan mesin mati.

5. Komponen Transmisi Mobil Mengalami Masalah

Gangguan pada sistem transmisi, seperti transmisi otomatis atau manual, dapat memengaruhi efisiensi penggunaan bahan bakar. Hal ini juga biasanya menjadi penyebab pedal gas tidak berfungsi dengan baik.

Ketika terjadi masalah pada transmisi, seperti slipping atau perpindahan gigi yang tidak lancar, mesin tidak dapat bekerja secara efisien dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih tinggi dan gas mobil lebih cepat habis.

Namun jangan cemas berlebihan, karena selalu ada solusi untuk kondisi ini. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan saat mendapati gas mobil tidak optimal, yaitu:

1. Ganti Filter Bahan Bakar Secara Berkala

Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring partikel kotoran dan kontaminasi lainnya dari bahan bakar sebelum mencapai injektor atau karburator. Jika filter tersumbat, aliran bahan bakar bisa terganggu, menyebabkan tekanan rendah dan pemborosan bahan bakar.

Anda dapat memastikan pasokan bahan bakar yang bersih dan efisien ke mesin dengan mengganti filter bahan bakar sesuai rekomendasi produsen. Penggantian filter juga bisa mencegah mobil ngempos di RPM rendah.

2. Periksa Tingkat Bahan Bakar

Memantau tingkat bahan bakar secara teratur adalah cara sederhana namun penting untuk menghindari mobil ngempos di RPM tinggi. Pastikan Anda selalu memiliki cukup bahan bakar dalam tangki sebelum memulai perjalanan.

Saat bahan bakar sudah mencapai batas kritis, segera cari stasiun pengisian bahan bakar terdekat untuk mengisi tangki. Kurangnya bahan bakar bukan hanya membuat gas mobil tidak optimal, tetapi juga bisa memicu mati mesin.

3. Melakukan Perawatan Rutin

Perawatan rutin secara keseluruhan adalah kunci untuk mengatasi dan mencegah berbagai masalah mobil, termasuk gas mobil yang terasa ngempos. Perawatan rutin juga membantu teknisi mengidentifikasi masalah potensial sebelum berkembang menjadi masalah lebih serius.

Mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen akan membantu menjaga kinerja dan efisiensi kendaraan. Cara mengatasi gas mobil ngempos, yaitu dengan memperhatikan jadwal pergantian oli, pemeriksaan sistem bahan bakar, sistem pendingin, dan lain sebagainya.

Pilihan Editor: Bagian Depan Motor Alex Marquez Ditingkatkan Jelang MotoGP Catalunya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

2 jam lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

1 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

2 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

3 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di Perusahaan Manufaktur PT Boma Bisma Indra

3 hari lalu

Lowongan Kerja di Perusahaan Manufaktur PT Boma Bisma Indra

Perusahaan manufaktur PT Boma Bisma Indra membuka lowongan kerja.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

5 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah Gerbang Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, 328 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

6 hari lalu

Libur Panjang, 328 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Jasa Marga mencatat 328 ribu kendaraan keluar dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) di awal libur panjang pekan ini.

Baca Selengkapnya