S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

Senin, 2 Oktober 2023 07:21 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro

TEMPO.CO, Jakarta - S&P Global memperkirakan ada lebih dari 200 model mobil listrik meluncur pada 2026. Mereka juga memperkirakan titik persilangan penjualan mobil listrik dengan mobil hybrid serta mobil pembakaran internal pada 2029. Perkiraan ini mengindikasikan bahwa persaingan kendaraan listrik, juga kendaraan mewah, akan semakin ketat di masa mendatang.

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 2 Oktober 2023, sejak pandemi, semakin banyak konsumen yang masuk ke pasar kendaraan mewah. Meski berdampak baik bagi produsen karena harganya yang mahal dan margin yang lebih tinggi, namun nyatanya pangsa mobil mewah hanya menguasai 20 persen pasar otomotif global.

Kendati demikian, jumlah merek yang bersaing untuk pasar mobil mewah ini hampir sama banyaknya dengan jumlah merek yang bersaing untuk pasar mobil di segmen lainnya. Di segmen mobil mewah ada 22 merek, sementara di segmen mobil lainnya ada 27 merek.

S&P Global juga memperkirakan mobil listrik akan mulai mengambil alih pasar setelah 2029. Akan ada lebih banyak lagi model dari sebelumnya yang diiklankan dan dipasarkan oleh produsen otomotif global. Perkiraan ini masuk akal jika melihat tren sejumlah negara di Eropa yang akan melarang penjualan mobil berbahan bakar fosil mulai 2030-an.

Di tengah tekanan pasar untuk segmen kendaraan listrik, produsen dihadapkan dengan tantangan konsumen yang masih ragu untuk menggunakan mobil ramah lingkungan ini. Dalam tujuh dari 10 kasus, kendaraan listrik ini dibeli bukan untuk menggantikan mobil yang ada di garasi konsumennya.

Advertising
Advertising

Sejak pandemi Covid-19, loyalitas konsumen berkurang cukup signifikan. Hal tersebut membuat para produsen mobil berada di posisi sulit karena harus berjuang mendapatkan penjualan yang sesuai target. Namun, dengan semakin banyaknya kendaraan yang dipasarkan, produsen harus bersaing lebih ketat untuk memasarkan produknya.

S&P Global menyatakan bahwa akibat persaingan yang ketat, kini produsen harus menargetkan pembeli secara lebih spesifik dibandingkan sebelumnya. Mereka membutuhkan lebih banyak data calon pembeli dan perlu menganalisis data tersebut lebih dekat untuk menargetkan pasar yang lebih tepat.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Pameran IMOS+ 25-29 Oktober 2023, AISI Harap Bisa Percepat Transisi Motor Listrik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

5 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya