TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, percaya masih memiliki peluang untuk juara dunia MotoGP 2023. Martin dua kali gagal mendapat hasil memuaskan dalam balapan di Mandalika dan Australia.

Dalam balapan utama MotoGP Mandalika, dia mengalami crash hingga gagal meraih poin. Selanjutnya di Australia, Martin hanya duduk di posisi kelima meski memimpin balapan hingga di putaran terakhir.

Nasib kurang beruntung kembali diterimanya lantaran Sprint Race di Sirkuit Philip Island yang harusnya dilangsungkan pada Minggu, 22 Oktober 2023, dibatalkan karena cuaca buruk. Race Director menilai angin kencang berbahaya buat pembalap.

"Saya pikir mereka membuat pilihan yang tepat untuk membatalkan balapan. Bila kondisinya berbahaya, maka berbahaya bagi semua orang. Di pagi hari saat pemanasan berjalan dengan baik dan kondisinya bagus, bahkan saya berpikir untuk balapan. Tapi kemudian cuaca berubah," ucap Martin dikutip dari GPone, Selasa 24 Oktober 2023.

Meski begitu, Martin menyebut masih optimistis bisa merebut gelar juara tahun ini dengan empat seri tersisa atau delapan balapan dengan Sprint Race.

Selanjutnya Martin bakal menjalani balapan di Thailand, Malaysia, Qatar dan final di Valencia, Spanyol. Menurut Martin dia kuat di semua sirkuit ini dan punya peluang merebut poin.

"Saya sangat suka Burriram, sebenarnya saya selalu kuat. Jadi saya tidak sabar untuk balapan dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Saya harus berpikir masih ada empat event dan kami masih bisa punya peluang membawa kejuaraan dunia ke Valencia," lanjut Martin.

Sebagai informasi, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) bertengger di posisi pertama klasemen sementara dengan 366 poin, selisih 27 poin dari Martin yang berada di posisi kedua dengan total 339 poin.

Pilihan Editor: Membajak Safety Car MotoGP BMW M5 CS di Sirkuit Mandalika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto