Nissan Akan Produksi Mobil Listrik di Cina, Bakal Diekspor Secara Global

Reporter

Erwan Hartawan

Rabu, 20 Desember 2023 06:06 WIB

Nissan Logo (autoevolution.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Jepang, Nissan, mengumumkan rencananya untuk menjual kendaraan listrik. Mereka juga akan melakukan pengembangan mobil listrik di Cina, dan akan dipasarkan secara global.

Dilansir dari ArenaEV hari ini, Rabu, 20 Desember, Nissan bakal mengikuti jejak BYD untuk menawarkan kendaraan listrik buatan Cina di negara dan wilayah yang sama.

"Nissan saat ini sedang mengembangkan dan memproduksi kendaraan listrik masa depan di Cina," kata Presiden Nissan Cina Masashi Matsuyama.

Selain itu, Nissan juga mengumumkan pendirian pusat penelitian bersama dengan Universitas Tsinghua pada tahun depan. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan mobil listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya hingga daur ulang baterai.

"Kami berharap kolaborasi ini akan membantu kami memahami pasar Tiongkok dengan lebih baik dan mengembangkan strategi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di Tiongkok," tutur CEO Nissan Motor Corporation, Makoto Uchida, seperti dikutip dari laman resmi Nissan.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, penjualan Nissan di Cina mengalami penurunan menjadi 20 persen selama 10 bulan pertama. Penurunannya dilaporkan menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 33 persen.

Oleh karena itu, langkah untuk mengembangkan mobil listrik di Cina diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan di pasar tersebut. Nissan juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan kontribusinya terhadap masyarakat yang lebih bersih, aman, dan inklusif.

Sementara itu, kerja sama dengan Universitas Tsinghua diharapkan dapat memungkinkan Nissan mengembangkan strategi di era elektrifikasi dan mobilitas cerdas, sekaligus memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan komitmen globalnya.

Pilihan Editor: Tol Cijago Ruas Limo-Krukut Beroperasi Besok, Depok-Bandara Soetta Cuma 18 Menit

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

2 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya