Isi Garasi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga yang Terjaring OTT KPK

Jumat, 12 Januari 2024 06:00 WIB

Erik Adtrada Ritonga. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Salah satu pejabat yang terjaring OTT tersebut adalah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

"Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu," kata Juru Bicara Penindakan dan Kepagawaian KPK Ali Fikri, dikutip dari Tempo.co hari ini, Jumat, 12 Januari 2024.

Menurut Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, OTT di Labuhanbatu ini dilakukan terhadap pejabat publik dengan dugaan penerimaan suap. Dalam OTT itu, KPK telah menangkap beberapa pihak, sejumlah orang, dan barang bukti lainnya.

"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Setelah selesai, selanjutnya kami informasikan," ujar Ghufron.

Terlepas dari OTT tersebut, Erik Adtrada Ritonga tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 15 miliar, tepatnya Rp 15.595.539.150. Harta tersebut terakhir kali dilaporkan untuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 21 Maret 2023.

Advertising
Advertising

Harta kekayaan Erik terdiri dari harta atas tanah dan bangunan senilai Rp 12,214 miliar, harta alat transportasi dan mesin Rp 600 juta, harta bergerak lainnya Rp 350,5 juta, serta kas dan setara kas Rp 2.431.039.150.

Dari total kekayaan tersebut, Politikus Partai NasDem itu tercatat memiliki lima kendaraan dengan nilai Rp 600 juta. Seluruh kendaraan tersebut adalah Mitsubishi Dump Truck dengan tahun yang berbeda.

Berikut daftar kendaraan Erik Adtrada Ritonga:

1. Mitsubishi Dump Truck tahun 2001 senilai Rp 120 juta
2. Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 senilai Rp 120 juta
3. Mitsubishi Dump Truck tahun 1999 senilai Rp 150 juta
4. Mitsubishi Dump Truck tahun 1998 senilai Rp 120 juta
5. Mitsubishi Dump Truck tahun 2006 senilai Rp 90 juta

Sempat Punya Pajero Sport dan Alphard

Pada LHKPN 29 Maret 2022, Erik Adtrada memiliki harta kekayaan lebih besar, yakni RP 17.078.534.996. Kemudian, harta atas alat transportasi dan mesinnya juga tercatat 1,970 miliar.

Tercatat ada delapan kendaraan yang dimiliki Erik, lima di antaranya adalah Mitsubishi Dump Truck yang ada di LHKPN terbarunya. Selain itu, ada tiga kendaraan lain yang tidak ada di LHKPN terbarunya, yakni Hino Dumpt Truck tahun 1997 senilai Rp 70 juta, Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 senilai Rp 450 juta, dan Toyota Alphard tahun 2017 senilai Rp 850 juta.

Pilihan Editor: Mercedes-Benz Sprinter, Mobil yang Setia Antar Anies ke Debat Capres

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

28 menit lalu

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Nawawi Pomolango memberi kuliah umum tentang sinergi KPK RI dan peran lembaga pendidikan dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

39 menit lalu

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

Ini profil Rahmady Effendi Hutahaean, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang disebut memiliki bisnis pribadi dan harta tak wajar hingga Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

3 jam lalu

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Kementerian Keuangan membebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean karena dugaan konflik kepentingan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Dipastikan Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

4 jam lalu

Nurul Ghufron Dipastikan Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron meminta Dewas KPK menunda sidang etik terhadap dirinya pada 2 Mei 2024 lalu. Diduga dagang pengaruh soal mutasi ASN Kementan.

Baca Selengkapnya

KPK Tindak Lanjuti Laporan Terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta, Diduga Ada Harta Tak Dilaporkan

4 jam lalu

KPK Tindak Lanjuti Laporan Terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta, Diduga Ada Harta Tak Dilaporkan

KPK menjamin akan menindaklanjuti laporan terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

15 jam lalu

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Soal Draf RUU Penyiaran, KPK Anggap Jurnalisme Investigasi Bantu Pemberantasan Korupsi

16 jam lalu

Soal Draf RUU Penyiaran, KPK Anggap Jurnalisme Investigasi Bantu Pemberantasan Korupsi

Pasal 50 B Ayat 2 huruf c draf RUU Penyiaran mengatur larangan penayangan eksklusif jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

17 jam lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

17 jam lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

17 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya