Toyota Disebut Targetkan Produksi 10,3 Juta Kendaraan Secara Global pada 2024

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Januari 2024 07:46 WIB

Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation dilaporkan akan memproduksi sekitar 10,3 juta kendaraan secara global pada tahun 2024. Angka ini lebih tinggi dibanding produksi perusahaan itu dalam dua tahun terakhir sekaligus menjadi rekor terbaru.

"Toyota bersiap meningkatkan produksi berkat kuatnya penjualan kendaraan hybrid. Kekurangan semikonduktor otomotif dan komponen lainnya juga berkurang," demikian dikutip dari laporan Nikkei, Senin, 15 Januari 2024.

Menurut Nikkei, Toyota akan memproduksi sebanyak 3,4 juta kendaraan di Jepang hingga Desember mendatang, lalu 6,9 juta di luar negeri. Angka tersebut termasuk merek mewah Lexus.

Namun demikian, Toyota membantah laporan tersebut berasal dari perusahaan. "Laporan tersebut bukanlah sesuatu yang diumumkan perusahaan," kata juru bicara Toyota seperti dikutip dari Reuters.

Masih menurut laporan Nikkei, Toyota akan menargetkan produksi tahunan lebih dari 10,5 juta kendaraan. Perseroan juga disebut menetapkan tingkat produksi kendaraan listrik sekitar 250 ribu unit pada 2024 dan 600 ribu unit pada 2025.

Advertising
Advertising

Pada 11 bulan pertama 2023, Toyota memproduksi 9,2 juta kendaraan. Sekitar sepertiga dari kendaraan yang dijual di seluruh dunia selama periode tersebut adalah kendaraan bensin-hybrid listrik.

Produksi di Indonesia

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota memproduksi sebanyak 589.262 unit sepanajng 2023. Angka ini tercatat menurun 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 602.419 unit.

Sementara itu, anak perusahaan Toyota, Daihatsu, membukukan angka produksi sebanyak 187.177 unit pada 2023. Angka ini juga mengalami penurunan sebanyak 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 201.958 unit.

Di sisi penjualan (ritel), Toyota berhasil membukukan angka 326.395 unit sepanjang tahun lalu. Angka ini terkoreksi 1,2 persen dibanding penjualan 2022 yang sebesar 329.498 unit. Untuk wholesales, Toyota mencatatkan angka 336.777 unit, turun 1,6 persen dibanding 2022 sebanyak 331.410 unit.

Penjualan ritel Daihatsu tercatat meningkat dari 188.660 unit (2022) menjadi 194.108 unit atau tumbuh 2,9 persen. Di sektor wholesales, capaian Daihatsu anjlok 7,2 persen dari 202.665 unit (2022) menjadi 188.000 unit (2023).

Toyota dan Daihatsu sempat digoyang kasus manipulasi uji keselamatan yang menimpa sejumlah produknya menjelang akhir 2023. Toyota bahkan sempat menghentikan produksi dan pengiriman unit ke konsumen untuk penyelidikan lebih lanjut.

Toyota dan Daihatsu di Indonesia mengklaim kasus tersebut tidak berimbas pada produksi mereka.

NIKKEI | REUTERS

Pilihan Editor:
Daftar 10 Merek Mobil Terlaris 2023: Toyota di Puncak, Wuling 10 Besar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

9 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

15 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

28 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

52 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

6 Maret 2024

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

5 Maret 2024

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya