Mobil Listrik Citroen akan Dirakit Lokal Tahun Ini

Reporter

Rabu, 24 Januari 2024 22:05 WIB

Citroen Indonesia memamerkan New Citroen E-C3 dan All New C3 Aircross di Bandung, Jawa Barat. Mobil ini ditampilkan dalam pameran di Atrium 23, Paskal Shopping Center, Jalan Pasir Kaliki, Bandung, dari tanggal 7 hingga 12 November 2023. (Citroen Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Citroen berencana untuk merakit mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia tahun ini. Perakitan mobil listrik merek asal Prancis ini akan dilakukan di fasilitas milik Indomobil yakni PT National Assemblers. Fasilitas perakitan ini terdapat di Pulo Gadung, Jakarta, dan Purwakarta, Jawa Barat.

CEO Citroen Indonesia, Tan Kim Pauw, mengatakan bahwa perakitan untuk mobil listrik Citroen akan difokuskan di Purwakarta. "Kami pastikan tahun ini mobil listrik Citroen akan dirakit secara lokal di Indonesia," kata Tan di Kantor Pusat Citroen Indonesia di Indomobil Tower, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.

Saat ini Citroen Indonesia telah memasarkan mobil listrik e-C3. Mobil ini diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus tahun lalu. Mobil listrik e-C3 saat masih didatangkan secara utuh (Completely Built Up/CBU) dari India.

Tan menambahkan bahwa Citroen Indonesia secara paralel tengah mengajukan izin kepada pemerintah untuk mengikuti program insentif. "Salah satu syarat untuk mengikuti program insentif mobil listrik ini adalah komitmen memproduksi secara lokal. Dan itu akan kami mulai segera," ujar dia.

Tan juga mengatakan bahwa perusahaan tengah berkoordinasi dengan pabrik untuk persiapan perakitan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo merevisi aturan soal program kendaraan listrik berbasis baterai. Revisi yang dimaksud adalah penambahan insentif untuk mendorong penggunaan motor dan mobil listrik. Pertaruan yang direvisi adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Revisi yang dilakukan adalah menurunkan syarat penggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam kendaraan listrik. Secara umum, perusahaan yang memiliki komitmen untuk melakukan lokalisasi produknya di Indonesia akan mendapatkan insentif dalam proses importasi mobil listrik utuh.

Jika memenuhi syarat tersebut, perusahaan akan mendapatkan insentif import duty dan luxury tax nol persen. Selanjutnya, dengan TKDN minimal 40 persen, perusahaan juga akan mendapatkan insentif PPN dari 11 persen menjadi 1 persen.

Insentif akan berpengaruh pada harga jual mobil listrik di tingkat konsumen.

Pilihan Editor: Test Drive: Konsumsi Daya Mobil Listirk BYD Dolphin 15,3 kWh per 100 Km

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

4 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

16 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

18 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

19 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

23 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

24 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

25 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya