Mengulas Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik Honda EM1 e:

Reporter

Erwan Hartawan

Rabu, 31 Januari 2024 07:00 WIB

Honda EM1 e: dihadirkan dua pilihan yakni harga Rp 33.000.000 untuk Honda EM1 e: dan Rp 33.500.000 untuk Honda EM1 e: PLUS, (foto: Tempo/Dimas Prassetyo)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) telah memasarkan motor listrik pertamanya, yakni Honda EM1 e: pada Desember 2023 lalu. Motor listrik tersebut dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 33 jutaan.

Dalam kesempatan ini, Tempo mencoba merangkum kelebihan dan kekurangan motor listrik Honda EM1 e: agar bisa menjadi referensi sebelum memesan skuter berbasis baterai ini. Berikut ulasannya:

Kelebihan

1. Ramah lingkungan

Motor listrik berbasis baterai, tentu diklaim menjadi kendaraan ramah lingkungan yang tidak menciptakan emisi.

Advertising
Advertising

2. Minim Servis

Honda EM1 e: juga sangat minim dalam hal biaya servis karena tidak perlu mengganti oli. Pengguna hanya perlu mengganti part seperti kampas rem jika sudah mulai habis.

3. Nyaman dikendarai

Honda EM1 e: nyaman untuk dikendarai karena tidak memiliki getaran seperti yang dihasilkan motor konvensional. Desainnya yang kompak dan bobotnya yang ringan juga membuat motor listrik ini lincah.

4. Baterai bisa dilepas-pasang

Keunggulan motor listrik Honda EM1 e: adalah baterainya yang bisa dilepas-pasang (detachable). Hal ini membuat pengguna yang memiliki mobilitas tinggi tak perlu repot mengisi daya, karena hanya menukar baterai ketika daya habis.

5. Pencahayaan full LED

Honda EM1 e: sudah menggunakan pencahayaan full LED yang dapat memberikan penerangan lebih baik.

6. Informasi MID lengkap

Honda EM1 e: dibekali dengan panel instrumen yang berisi informasi lengkap, seperti menunjukkan kecepatan, jarak tempuh, jam, trip meter, pilihan mode berkendara (Standard dan ECO), serta indikator baterai.

7. Dek luas dan jok lebar

Ruang kaki motor listrik Honda EM1 e: terbilang cukup luas. Terdapat juga jok yang cukup lebar, meski skuter ini memiliki desain yang kompak.

Kekurangan

1. Harga

Jika dibandingkan dengan motor sekelasnya, harga Honda EM1 e: terbilang cukup tinggi. Dengan harga serupa, banyak motor listrik lokal maupun merek Cina yang memiliki fitur dan spesifikasi lebih tinggi.

2. Jarak tempuh dan kecepatan

Honda EM1 e: hanya dapat menempuh jarak maksimal 41,1 kilometer dengan kecepatan tertinggi 45 km/jam. Jelas itu menjadi kekurangan utama, mengingat produsen Cina membuat produk yang bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer.

3. Lamanya pengisian daya

Honda juga telah membekali baterai EM1 e: dengan teknologi pengisian daya cepat melalui Honda Power Pack Charger e:. Untuk mengisi 25-75 persen hanya butuh waktu 2,7 jam (160 menit), dan 0-100 persen dibutuhkan waktu 6 jam. Namun Honda Power Pack Charger e: dijual terpisah yang dibanderol sebesar Rp 5 jutaan.

Pilihan Editor: Elon Musk Khawatir Mobil Listrik Cina Bisa Kuasai Pasar Otomotif Dunia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

2 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

2 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

3 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya