Penjualan Mobil di Cina Januari 2024 Turun 22,7 Persen, Mobil Listrik Ikut Turun

Senin, 12 Februari 2024 13:16 WIB

SUV terbaru YangWang U8 tampak diparkir di sebuah dealer di Shenzhen, Cina, 21 Desember 2023. YangWang merupakan merek untuk SUV premium milik produsen BYD. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Cina pada Januari 2024 mengalami penurunan 22,7 persen bila dibandingkan dengan bulan Desember 2023. Bulan lalu, produsen otomotif Tiongkok berhasil menjualn 2,44 juta unit kendaraan, termasuk ekspor.

Melansir laman Carscoops pada hari ini, Senin, 12 Februari 2024, penurunan penjualan ini menjadi yang pertama sejak Agustus tahun lalu. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan Januari 2023, penjualan bulan lalu mengalami peningkatan signifikan 47,9 persen.

Para produsen mobil Cina mulai berhati-hati karena penjualan tidak mencapai ekspektasi. Para analis pun khawatir dan memprediksi 11 bulan ke depan mungkin akan sulit bagi pasar otomotif Tiongkok.

Tak hanya mobil ICE (internal combustion engine), penjualan mobil listrik di Cina juga mengalami penurunan 37 persen bila dibandingkan bulan Desember 2023. Bahkan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, Cui Dongshu mengatakan bahwa kendaraan listrik menjadi penghambat pertumbuhan pasar.

Cina tengah dihadapkan dengan beberapa kesulitan perekonomian serius. Selain penjualan mobil yang turun, Negeri Tirai Bambu juga mengalami penurunan pasar perumahan berkepanjangan dan pasar saham di sana telah mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Rkspor telah menjadi penyelamat bagi sektor otomotif di negara ini, namun ini bukan hal yang pasti. Gesekan di pasar seperti Eropa, di mana pembatasan perdagangan sedang dipertimbangkan, telah menyebabkan Kementerian Perdagangan Tiongkok mendorong produsen mobil di negara tersebut untuk secara aktif menanggapi kekhawatiran perdagangan dan bekerja sama dengan perusahaan asing.

Mengutip laporan carnewschina, Volkswagen menempati posisi teratas penjualan bulan lalu dengan total 209.476 unit. Disusul BYD (191.122 unit), Toyota (141.121 unit), Changan (130.408 unit), Honda (129.638 unit), Geely (120.019 unit), Wuling (73.064 unit), BMW (68.873 unit), Chery (62.178 unit), Nissan (58/575 unit). Total 2.035.000 unit.

Di segmen mobil listrik murni, BYD menempati posisi teratas penjualan dengan total 98.423 unit, disusul Tesla (39.881 unit), Wuling (27.557 unit), Aion (21.115 unit), Changan (19.472 unit), Volkswagen (15.828 unit), Zeekr (12.537 unit), Geely (11.876 unit), Nio (10.055 unit), Leap (8.849 unit). Total penjualan kendaraan listrik mencapai 376.000 unit.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: 8 Dealer BYD Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi, Simak Lokasinya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

3 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

5 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

6 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya