Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Minggu, 24 Maret 2024 14:15 WIB

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan musim hujan di beberapa wilayah akan berakhir dengan rentan waktu yang berbeda. Menuju musim kemarau, transisi musim hujan akan terjadi sampai akhir Maret 2024.

Akhir musim hujan tersebut secara bertahap kemungkinan terjadi pada bulan April, Mei, dan Juni, bulan-bulan itu menjadi transisi awal musim kemarau. Perkiraan ini juga menandakan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami kemunduran jadwal musim kemarau, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya sampai saat ini beberapa wilayah masih dilanda hujan deras, bahkan sampai mengakibatkan banjir.

Adapun beberapa wilayah yang akhir musim hujannya diperkirakan mundur adalah sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Selain itu, hal ini juga terjadi di sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab, menyebutkan bahwa musim kemarau di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Mei-Juni 2024. Meski begitu, beberapa wilayah telah mulai memasuki periode kemarau meski di sebagian wilayah yang lain masih menjalani puncak musim hujan.

“Beberapa daerah yang sudah memasuki masa kemarau, seperti Aceh, Sumatera Utara bagian timur, dan Riau. Karena di wilayah itu memang terjadi dua kali musim hujan, dan saat ini sudah masuk musim kemarau,” kata Fachri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 , yang disiarkan langsung akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, 5 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Selain itu beberapa wilayah juga akan mengalami cuaca ekstrem karena diperkirakan hujan deras terus-menerus masih akan terjadi. Hal ini cukup mengkhawatirkan apalagi sebentar lagi menjadi waktu mudik lebaran bagi sebagian besar masyarakat. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus mewaspadai kondisi aquaplaning saat sedang dalam perjalanan, terutama ketika hujan. Apa itu aquaplaning?

Dikutip dari Continental Tires, aquaplaning yang juga dikenal sebagai hydroplaning merupakan fenomena berbahaya yang terjadi ketika ban kendaraan kehilangan sentuhan dengan permukaan jalan karena adanya genangan air. Hal ini sering terjadi saat kondisi basah atau hujan ketika air di jalan menggenang yang membuat mobil terasa lebih cepat dibandingkan kemampuan ban untuk mengendalikannya. Akibatnya mobil bisa saja tergelincir dan kesulitan melaju.

Jalanan pasti akan cenderung licin saat hujan, kondisi ini menyebabkan aquaplaning yang dapat mengurangi kemampuan ban dalam mengendalikan mobil di jalan, menyebabkan hilangnya kendali dan peningkatan jarak pengereman. Tak jarang banyak temuan kasus kecelakaan akibat kondisi aquaplaning. Karena itu, penting memahami dan menyadari bahaya aquaplaning untuk keselamatan berkendara dalam kondisi jalanan yang basah.

Faktor-faktor penyebab

Aquaplaning terjadi ketika tekanan air di depan ban meningkat lebih cepat daripada kemampuan untuk mencengkram. Hal ini menyebabkan terbentuknya lapisan air tipis di antara ban dan jalan, sehingga mengakibatkan hilangnya traksi. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya aquaplaning antara lain kecepatan kendaraan yang tinggi, ban yang aus dengan kedalaman tapak yang berkurang, kenaikan ban yang tidak tepat, dan kondisi jalan dengan drainase yang buruk.

Tips mencegah aquaplaning

Meskipun hydroplaning atau aquaplaning ini tidak dapat sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya, seperti:

  • Pastikan ban dalam kondisi baik dan memiliki kedalaman tapak yang memadai.
  • Pertahankan kenaikan angin di dalam ban yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Berkendaralah dengan kecepatan yang aman dan wajar, terutama dalam kondisi basah, dan hindari manuver yang tiba-tiba atau kasar.
  • Tingkatkan jarak berikut antara kendaraan dan kendaraan di depan untuk memberikan lebih banyak waktu untuk bereaksi.
  • Hindari menggunakan cruise control saat cuaca basah

Dikutip dari Elite Garages ada beberapa tanda-tanda mobil mengalami aquaplaning, antara lain sebagai berikut:

  • Peningkatan kebisingan mesin mobil karena tiba-tiba menjadi lebih keras
  • Rasanya seperti menurunkan gigi saat mengemudi dengan kecepatan karena putarannya cenderung meningkat
  • Kemudi terasa 'lebih ringan'
  • Bagian belakang mobil mulai melayang dari sisi lain (fishtailing)

SAVINA RIZKY HAMIDA | RADEN PUTRI | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: 3 Tanda Mobil Mengalami Aquaplaning dan Cara Menghadapinya

Berita terkait

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

3 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

7 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

8 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

9 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

10 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya