Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
TEMPO.CO, Klaten - Inisiator Moda Angkutan Hemat Pedesaan atau Mahesa Nusantara, Sukiyat, bertemu dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta, Kamis, 26 September 2017.
Dalam pertemuan itu, Sukiyat memaparkan rencana bisnis (business plan) Mahesa Nusantara. Menteri Airlangga pun menyarankan Sukiyat segera mendirikan perseroan terbatas (PT) agar kendaraan multifungsi bermesin diesel 650 cc (dua silinder) itu dapat segera diproduksi.
“Tahun ini ditargetkan sudah selesai sertifikasi dan uji emisinya, sehingga tahun depan sudah bisa diproduksi massal,” katanya saat dijumpai Tempo di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo-Yogyakarta, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Sabtu, 28 September 2017.
Target-target, kata dia, bukanlah dari kementerian. “Tapi karena kami memang bekerja cepat. Presiden Jokowi saja bekerja sungguh-sungguh, rakyatnya jadi ikut semangat,” ujarnya.
Menurut Sukiyat, Menteri Perindustrian mengapresiasi dan mendukung kerja tim Mahesa Nusantara dengan memberikan beberapa kemudahan dalam hal regulasi dan syarat administrasi.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
17 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.