Sejumlah Kendala Menghadang Proyek Mobil Listrik BLITS

Reporter

Naufal Shafly

Jumat, 22 Desember 2017 15:31 WIB

Mobil Listrik buatan Universitas Budi Luhur dan ITS kini sedang dalam proses perakitan. TEMPO/NAUFAL SHAFLY

TEMPO.CO, Jakarta - Perakitan mobil listrik BLITS buatan tim Universitas Budi Luhur, tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan tim bengkel Idek Yogyakarta sudah memasuki tahap penyelesaian sasis. Sejauh ini, Muhammad Nur Yulianto, dosen ITS, dan Kasih Hanggoro, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, membeberkan tantangan dan kendala dalam projek tersebut.

Secara umum, kendala terbesar yang dihadapi adalah regulasi mengenai mobil listrik. “Regulasi di Indonesia yang saya tahu belum siap, karena di sini (Indonesia) belum siap, ya kita targetkan mobil ini mengaspal di luar negeri, jadi kita targetkan untuk tampil di Reli Dakar,” kata Hanggoro saat konferensi pers di Universitas Budi Luhur pada Kamis, 22 Desember 2017.

Baca: Universitas Budi Luhur dan ITS Garap Mobil Listrik Reli Dakar

Secara lebih luas, Nur mengatakan, tantangan bagi pelaku industri kendaraan di Indonesia adalah goodwill dari pemerintah, regulasi yang mematikan, serta perilaku masyarakat yang cenderung tidak percaya dengan produk buatan bangsa.

Selain itu, secara khusus, Nur menjelaskan perakitan sasis merupakan salah satu kendala, karena sasis yang dipakai harus kuat dan lentur untuk dapat bertahan dalam kompetisi.

Simak: Mobil Listrik Dahlan Iskan Jadi Materi Edukasi di Museum Angkut

“Sasis harus kuat, karena menurut pengalaman mas Aang (sapaan akrab Kasih Hanggoro), mobil akan melaju di kecepatan rata-rata diatas 100 kilometer per jam, mobil akan jumping dua meter. Nanti mobil akan kita test drive bulan april.” ujar pria yang akrab disapa cak Nur.

Advertising
Advertising

Selain itu, tim harus bisa membuat mobil yang kuat untuk kompetisi Dakar dengan pendanaan terbatas, diakui Hanggoro, total dana yang dikeluarkan untuk proyek ini tidak mencapai satu miliar.

“Tidak tergolong mahal, (biaya) dibawah satu miliar. Apapun jika untuk bangsa, tidak bisa diukur dengan materi,” ujarnya.

BLITS ditargetkan rampung pada Februari 2018, nantinya mobil akan diuji coba sejauh 1.500 kilometer untuk mengetahui ketahanan mobil dan untuk evaluasi tim.

Mobil listrik ini ditargetkan akan berkompetisi di Reli Dakar 2019. Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan yang digelar oleh Amaury Sports Organisasion. Dakar terbuka untuk pembalap amatir dan professional.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

5 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

21 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya