Saingi Tesla, Toyota Siapkan Mobil Listrik pada 2025

Reporter

Antara

Senin, 25 Desember 2017 15:15 WIB

Takeshi Uchiyamada, Toyota Motor Corp. Executive Vice President, berpose di depan iQ listrik di Tokyo, Kamis (18/11). (AP Photo/Koji Sasahara)

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp menunjukkan keseriusan komitmennya dalam mengembangkan mobil listrik. Pabrikan otomotif asal Jepang itu berupaya menjadi pesaing perusahaan teknologi Amerika Serikat, Tesla, yang sudah meluncurkan beberapa mobil listrik dari model sedan sport hingga truk.

Langkah Toyota itu mematahkan persepsi global bahwa raksasa otomotif Jepang itu telah mengambil jalan yang berbeda dari produsen otomotif global lainnya.

Toyota mengumumkan pada 18 Desember bahwa seluruh model kendaraannya akan tersedia dalam versi listrik pada 2025, dan menetapkan target penjualan 5,5 juta kendaraan listrik pada 2030.

Baca: 1.000 Toyota Transmover Segera Warnai Angkutan Kota di Jakarta

Pada 2025, produsen mobil itu akan membuat versi mobil listrik dari setiap model Toyota dan Lexus, atau setidaknya akan tersedia pilihan yang mencakup mobil listrik penuh, plug-in hybrid, sel bahan bakar, atau hibrida.

Lebih dari 10 model baterai kendaraan listrik akan tersedia di seluruh dunia pada awal 2020. Sampai akhir dekade 2020, lini kendaraan bermesin plug-in hibrida akan diperluas.

Simak: Sejarah 40 Tahun Toyota Kijang Ada di Museum Angkut

Mobil penumpang maupun niaga bertenaga listrik pun akan diperluas selama periode tersebut. Mobil bermesin hibrida akan dikembangkan lebih lanjut melalui Toyota Hybrid System II.

Semuanya terikat ke Toyota Environmental Challenge 2025 guna mengantisipasi dampak pemanasan global, polusi udara, serta keterbatasan sumber daya alam dan energi.

Beberapa pengamat otomotif dan pakar media menilai Toyota terlalu berfokus pada kendaraan hibrida dan mobil berbahan bakar hidrogen, padahal publik dan pemerintah condong pada mobil listrik.

Advertising
Advertising

Selain itu, terjadi kerenggangan antara Toyota dan Tesla saat pabrikan kendaraan asal Jepang itu melepas sahamnya di Tesla pada Juni 2017.

Toyota merupakan investor awal di Tesla. Kedua perusahaan bekerja sama dalam membangun drivetrain listrik Tesla ke dalam kendaraan sport listrik Toyota RAV4.

Toyota sebenarnya punya posisi unik di industri otomotif karena memiliki semua produk dari beragam basis teknologi, dari mobil listrik, plug-in hybrid, mobil berbahan bakar hidrogen, hingga hibrida seperti Toyota Prius.

Produsen mobil itu juga bergerak cepat dalam program mobil listrik. Pada akhir 2016, Presiden dan CEO Akio Toyoda mengumumkan akan memimpin sebuah kelompok eksekutif yang mengawasi semua produk kendaraan listrik yang akan diluncurkan.

Tahun ini perusahaan mengungkapkan telah menjajaki pengembangan baterai solid-state yang mampu membuat mobil listrik melaju lebih jauh, sehingga persaingan mobil listrik semakin kompetitif dan menarik bagi konsumen, demikian laporan USA Today.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

4 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

6 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

11 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

12 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

13 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya