TEMPO.CO, Jakarta - Datsun Cross akan diluncurkan di Indonesia untuk pertama kalinya di dunia (world premiere) pada 18 Januari 2018. Cross merupakan model ketiga yang dipasarkan Datsun Indonesia setelah Datsun Go dan Go+ yang mengisi segmen Low Cost and Green Car (LCGC).

Prestasi Go dan Go+ bisa dibilang cukup baik di awal-awal penjualan, sebelum anjlok setelah munculnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Meski demikian, penjualan Datsun Go dan Go+ masih cukup tinggi sepanjang tahun ini. Januari-November 2017, mode itu mampu menyumbang penjualan sebanyak 3.753 unit dan 5.696 unit.

Baca: Datsun Cross Segera Meluncur, Simak Bocorannya

“Datsun Cross akan mengawali perjalanan baru dari segmen baru Datsun di Indonesia,” kata Eiichi Koito, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2 Januari 2018.

Datsun Cross merupakan kendaraan crossover yang dibangun dari platform Datsun Go. Meski harga resmi belum diumumkan, bocoran harga untuk Cross sudah bertebaran di dunia maya.

Simak: Datsun Cross Sudah Bisa Dipesan, Tanda Jadi Rp 2 Juta

Mobil itu akan dilego dengan kisaran harga Rp 160 juta hingga Rp 170 juta. Harga ini cukup jauh dibanding dengan Datsun Go dan Go+ yang mengisi segmen kendaraan LCGC dengan harga mulai dari Rp 104 jutaan.

Dilihat dari desain, model ini akan bertarung di segmen urban crossover. Berhadapan langsung dengan Suzuki Ignis. Kedua model ini juga memiliki range harga yang berdekatan. Suzuki Ignis dijual dengan harga mulai dari Rp 141,5 juta dan termahal Rp 171,5 juta (berdasarkan data terakhir Desember 2017).

Simak: Suzuki Tak Khawatir Datsun Cross Gerus Pasar Ignis

Datsun Cross kemungkinan akan menggunakan mesin 1.2 liter 3 silinder, milik Datsun Go+. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 68,9 PS di 5.000 rpm dan torsi 104 Nm. Sementara ini, Datsun hanya membekali produk yang dipasarkan di Indonesia dengan transmisi manual 5 percepatan. Ada kemungkinan Datsun akan melengkapi transmisi otomatis pada Datsun Cross, yang juga sangat mungkin diaplikasikan di Datsun Go dan Go+.

Sementara itu, Suzuki Ignis dibekali mesin 4-silinder 1.2 liter yang menyemburkan tenaga 83 PS dan torsi 113 Nm. Pilihan penyalur daya ada manual 5-speed dan otomatis AGS (auto gear shift). Dari angka itu, mulai dari penggunaan mesin 4-silinder sampai output yang dihasilkan, jelas Ignis lebih unggul.

Direktur Pemasaran PT Indomobil Suzuki Sales Donny Saputra mengaku tidak khawatir dengan kehadiran Datsun Cross yang diprediksi dapat menggerus pasar Suzuki Ignis. “Saya rasa positioningnya berbeda ya,” kata Donny kepada Tempo, Jumat, 5 Januari 2018.

Baca: Datsun Go Matik Sudah Bisa Dipesan, Harga Lebih Mahal Rp 15 Juta

Menurut Donny, Suzuki Ignis mendapatkan sambutan yang baik pada tahun pertamanya di Indonesia. “Kami sangat gembira dengan penjualan Suzuki Ignis. Target awal kan 1.500 unit per bulan, tapi penjualan rata-rata sudah 2.200 unit,” ujarnya.

Lalu bagaimana dengan peluang Datsun Cross? Total penjualan segmen city car sepanjang Januari – November 2017 mencapai 28.833 unit. Angka ini naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 21.234 unit.

Suzuki Ignis memimpin segmen ini dengan total penjualan sebanyak 11.885 unit. “Sampai Desember ini mungkin lebih dari 12 ribu unit ya. Data belum masuk semua,” ujarnya.

Honda Brio terlaris kedua dengan penjualan sebanyak 9.998 unit. Angka ini lebih tinggi dibanding penjualan periode yang sebelumnya sebesar 9.205 unit. Peningkatan cukup signifikan dicatat Nissan March, dari 1.973 pada 2016 menjadi 2,272 unit pada 2017.

Sementara itu, Daihatsu Sirion, Mitsubishi Mirage, dan Toyota Etios mencatat penurunan penjualan. Sirion hanya terjual 1.685 unit , turun dari 2.950 unit. Mirage hanya terjual 1.604 unit, turun dibanding tahun lalu yang mencatat penjualan sebesar 2.833 unit. Penurunan penjualan paling drastis dialami Etios, dari 3.349 pada 2016 menjadi 665 unit pada 2017.

Berikut ini daftar lengkap penjualan segmen city car sepanjang Januari – November 2017.

Diolah dari data Gaikindo