Reaksi Pabrikan Mobil Soal Lambatnya Regulasi Mobil Listrik

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 4 Februari 2018 20:26 WIB

Sebuah BMW i8 terparkir di depan showroom BMW khusus kendaraan listrik di Tebet, Jakarta Selatan, 12 Desember 2017. PT BMW Indonesia bersama PT Tunas Mobilindo Parama meresmikan BMW Tebet menjadi dealer khusus BMW i terbaru di pusat kota Jakarta. Ini adalah dealer yang mampu menangani kendaraan listrik BMW. TEMPO/Grandy Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Auto Kencana Andalas (AKA) Andee Y. Yoestong mengatakan regulasi kendaraan rendah emisi karbon (LCEV), termasuk soal mobil listrik, terlampau lama dibahas. Pelaku usaha, kata dia, butuh bergerak cepat menyongsong era baru dunia otomotif.

“Kalau cepat, pelaku usaha juga bisa cepat menentukan strategi. Semua produsen pasti menunggu regulasi dulu untuk membawa produknya ke sini,” katanya.

AKA merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan Auto Kencana Group, salah satu perusahaan dealer terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menjadi mitra baru PT Nissan Motor Indonesia secara resmi sejak akhir tahun lalu.

Baca: Ini Penyebab Regulasi Soal Mobil Listrik Belum Tuntas

Cukai emisi nantinya mendorong agen pemegang merek mobil di Tanah Air untuk meluncurkan portofolio produk mobil listrik. Tanpa aturan ini, mereka masih menahan diri untuk berinvestasi. Pelaku usaha menunggu hasil akhir regulasi sembari melihat kondisi.

Advertising
Advertising

“Begitu aturan keluar, pasti akan membawa mobil listrik yang cocok untuk pasar Indonesia,” ujar Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie Otania.

Sejauh ini, BMW Group Indonesia baru membawa satu mobil listrik hibrida plug-in, BMW i8. Perusahaan tidak ragu-ragu membawanya karena tergolong mobil balap.

Jodie menjelaskan, konsumen mobil balap tidak begitu terpengaruh harga. Mereka bukan orang-orang yang memerlukan insentif pajak untuk membeli sesuatu. “Kalau suka modelnya, merek, beli,” ucapnya.

Baca: Pemerintah Siapkan Aturan Mobil Listrik, Ini Reaksi Daihatsu

Tahun ini, distributor resmi BMW dan Mini di Tanah Air itu memastikan akan membawa satu mobil listrik, i8 Roadster. Serupa dengan i8, mobil ini masih mengincar konglomerat Indonesia. Sepanjang 2017, BMW Group Indonesia sudah mengimpor delapan unit i8 secara utuh. Mobil ini dipasarkan dengan harga Rp 3,54 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

20 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

20 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

20 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

24 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya